Mohon tunggu...
dimas putra
dimas putra Mohon Tunggu... Seniman - pelajar

~suka seni~ ヽ(。◕o◕。)ノ.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Bromo"

10 Desember 2020   08:31 Diperbarui: 10 Desember 2020   08:33 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

rasa dingin menusuk tulang
bergetar badan menahnnya
pucat pashi gigi bergeretak
di tengah kabut tebal ku berdiri

hembusan angin menerpa anak rambut
menghela butiran pasir yang menghadang
di tengah edelweis putih ku pandang
gundukan tanah yang tinggi nan elok

itulah bromo ku
yang menambah satu kekaguman
akan ibu pertiwi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun