rasa dingin menusuk tulang
bergetar badan menahnnya
pucat pashi gigi bergeretak
di tengah kabut tebal ku berdiri
hembusan angin menerpa anak rambut
menghela butiran pasir yang menghadang
di tengah edelweis putih ku pandang
gundukan tanah yang tinggi nan elok
itulah bromo ku
yang menambah satu kekaguman
akan ibu pertiwi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!