Diversifikasi Pasokan Kopi Dunia: Dengan meningkatnya ketergantungan pada arabika dan robusta, hadirnya kopi liberoid sebagai alternatif dapat membantu menstabilkan harga komoditas secara agregat.
Pelestarian Lahan Gambut: Lahan gambut yang sering kali tidak produktif bisa dimanfaatkan untuk menanam kopi liberika, yang juga berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim.
Peningkatan Ekonomi Lokal: Petani kopi dapat diberdayakan melalui pendampingan untuk meningkatkan kualitas produksi liberika dan excelsa. Hal ini membuka peluang ekspor baru yang kompetitif di pasar internasional.
Liberoid: Masa Depan Kopi Specialty?
Kopi liberoid memiliki keunggulan produktivitas green bean yang tinggi, daya tahan terhadap perubahan iklim, dan kemampuan tumbuh di lahan yang kurang ideal bagi arabika atau robusta. Dengan inovasi dalam perawatan pohon, proses pasca-panen, dan roasting, kopi liberika dan excelsa mampu menawarkan cita rasa yang bersaing di pasar specialty. Namun, untuk menjadikan kopi ini solusi bagi tantangan global, dibutuhkan kolaborasi antara petani, pemerintah, pengusaha, dan investor.
Kopi liberoid bukan sekadar pilihan alternatif; ini adalah peluang besar yang menanti untuk dimanfaatkan sepenuhnya. Dengan strategi yang tepat, liberoid bisa menjadi bintang baru dalam industri kopi dunia.
Kontak Narasumber:
- Kula SUB
- kula.sub (Instagram)
- Adreng Pangandika
- adreng_pangandika (Instagram)
- coffeeworker (YouTube channel)
- Allendinna Coffee
- allendinnacoffee (Instagram)
- Sumber Wandhe
- sumber_wandhe (Instagram)
Referensi tambahan:
Wikipedia: Kopi Liberika
CNBC Indonesia (2024): “Duh! Harga Kopi Sentuh Titik Termahal dalam 50 Tahun Terakhir”
TP UB (2022): “Eksplorasi Kopi Liberika dari Ujung Timur Pulau Jawa, Kopi Penyelamat Lingkungan”
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!