Mohon tunggu...
Dimas Pratama
Dimas Pratama Mohon Tunggu... Analis Bisnis di enciety Business Consult

Penikmat kopi, menganalisis bisnis dan pasar di "Enciety Business Consult", bercerita di "Podcast Surabaya Unboxing", kadang suka nulis, dan jual kopi juga di "ButuhKopi Home Delivery Coffee". Salam kenal!

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Liberoid: Potensi Tersembunyi Kopi Liberika dan Excelsa

23 Januari 2025   13:00 Diperbarui: 28 Januari 2025   11:17 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta mulai mencicipi kopi dengan metode Blind Test. (Sumber: Dokumentasi Kula SUB)

Diversifikasi Pasokan Kopi Dunia: Dengan meningkatnya ketergantungan pada arabika dan robusta, hadirnya kopi liberoid sebagai alternatif dapat membantu menstabilkan harga komoditas secara agregat.

  • Pelestarian Lahan Gambut: Lahan gambut yang sering kali tidak produktif bisa dimanfaatkan untuk menanam kopi liberika, yang juga berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim.

  • Peningkatan Ekonomi Lokal: Petani kopi dapat diberdayakan melalui pendampingan untuk meningkatkan kualitas produksi liberika dan excelsa. Hal ini membuka peluang ekspor baru yang kompetitif di pasar internasional.

  • Liberoid: Masa Depan Kopi Specialty?

    Kopi liberoid memiliki keunggulan produktivitas green bean yang tinggi, daya tahan terhadap perubahan iklim, dan kemampuan tumbuh di lahan yang kurang ideal bagi arabika atau robusta. Dengan inovasi dalam perawatan pohon, proses pasca-panen, dan roasting, kopi liberika dan excelsa mampu menawarkan cita rasa yang bersaing di pasar specialty. Namun, untuk menjadikan kopi ini solusi bagi tantangan global, dibutuhkan kolaborasi antara petani, pemerintah, pengusaha, dan investor.

    Kopi liberoid bukan sekadar pilihan alternatif; ini adalah peluang besar yang menanti untuk dimanfaatkan sepenuhnya. Dengan strategi yang tepat, liberoid bisa menjadi bintang baru dalam industri kopi dunia.

    Kontak Narasumber:

    Referensi tambahan:

    • Wikipedia: Kopi Liberika

    • CNBC Indonesia (2024): “Duh! Harga Kopi Sentuh Titik Termahal dalam 50 Tahun Terakhir”

    • TP UB (2022): “Eksplorasi Kopi Liberika dari Ujung Timur Pulau Jawa, Kopi Penyelamat Lingkungan”

    • HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Foodie Selengkapnya
      Lihat Foodie Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun