Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Author, BNSP Certified Screenwriter, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ijazah Palsu Jadi Isu. Begini Ternyata Sejarahnya Pemberian Simbol Kompetensi Ini

22 Juli 2025   10:29 Diperbarui: 22 Juli 2025   10:29 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ijazah Palsu Jadi Isu. Begini Ternyata Sejarahnya Pemberian Simbol Kompetensi Ini, Sumber Foto: ChatGPT

Jadi, untuk apa kita terus mendewakan ijazah?

Pendidikan Harus Kembali ke Esensi

Pendidikan seharusnya membentuk manusia, bukan hanya menghasilkan lulusan. Ijazah adalah bonus administratif, bukan tujuan akhir. Kita perlu kembali pada nilai dasar pendidikan: membangun nalar, karakter, dan keahlian.

Pendidikan yang baik tak semestinya bergantung pada gedung mewah atau gelar akademik. Seperti kata Ki Hajar Dewantara, "Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran, dan jasmani agar dapat memajukan kesempurnaan hidup."

Saatnya Revisi Cara Pandang Kita

Selama ijazah dijadikan tolok ukur utama keberhasilan, maka selama itu pula kita menanam benih ketimpangan, kemunafikan, dan stagnasi. Sudah saatnya kita ubah paradigma dengan menghargai kompetensi, kejujuran, dan integritas di atas sekadar gelar.

Karena sesungguhnya, bangsa yang besar bukan dibangun oleh tumpukan ijazah, apalagi sampai menggunakan ijazah palsu, melainkan oleh orang-orang yang tahu cara berpikir dan bertindak.

Ada sebuah kutipan bagus dari Rocky Gerung yang bisa kita jadikan renungan bersama: 

"Ijazah itu hanya menunjukkan bahwa seseorang pernah sekolah, bukan menunjukkan ia pernah berpikir."

Jadi, banggakah kita ketika gelar pendidikan yang tercantum di dapat dari selembar kertas Ijazah palsu belaka?***
 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun