Sampai drainase dibersihkan rutin, saluran diperbaiki, dan warga disiplin menjaga lingkungan  dengan tidak membuang sampah sembarangan, banjir akan tetap jadi rutinitas tahunan.
Jangan Lupa Faktor Perubahan Iklim
Selain faktor lokal, Jakarta juga menghadapi tantangan global. Perubahan iklim menyebabkan curah hujan lebih ekstrem dan permukaan air laut terus naik.Â
Menurut BMKG, wilayah pesisir Jakarta akan semakin sering terkena banjir rob bila tidak ada upaya serius menahan intrusi air laut. Artinya, banjir bukan hanya urusan hari ini, tapi tantangan jangka panjang.
Agar Kita Waspada dan Lapang Dada
Banjir memang musibah, tapi juga bisa jadi pelajaran. Dari zaman Belanda, kita tahu bahwa Jakarta memang kota rawan banjir. Tapi sejarah juga membuktikan, dengan perencanaan matang, banjir bisa dikendalikan.Â
Kuncinya ada di kolaborasi: pemerintah harus memperbaiki infrastruktur air, sementara masyarakat menjaga lingkungan dan sadar akan risiko.
Semoga ke depan, kita tidak hanya saling menyalahkan saat banjir tiba. Tapi bersama-sama membangun Jakarta yang lebih tahan banjir dan ramah lingkungan.Â
Waspada, iya. Lapang dada, harus. Karena banjir adalah bagian dari wajah Jakarta, yang tak akan hilang kalau kita hanya diam menunggu air surut.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI