Bagaimana mungkin seorang guru yang berniat mendidik malah harus kehilangan nyawanya di tangan murid sendiri?
Saya semakin sadar bahwa moral bangsa ini sedang mengalami kemunduran yang serius.
Kita semakin terbiasa dengan kekerasan, baik di dunia nyata maupun di media sosial.Â
Kita semakin mudah tersulut emosi. Murid tidak lagi memandang guru sebagai sosok yang harus dihormati, melainkan hanya sebagai seseorang yang kebetulan berdiri di depanÂ
Anak-anak kehilangan figur yang bisa mereka teladani.Â
Di rumah, orang tua sibuk mencari nafkah. Di sekolah, guru tak lagi punya wewenang untuk mendisiplinkan murid.Â
Di masyarakat, figur panutan lebih sering datang dari media sosial---dari orang-orang yang mungkin sama sekali tidak memiliki nilai moral yang baik.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan?
Saya tidak punya jawaban pasti. Tapi satu hal yang jelas, kita harus mulai dari diri sendiri.
Kita harus kembali membangun budaya hormat, bukan hanya di sekolah, tetapi di rumah, di lingkungan, di setiap interaksi sosial.Â
Anak-anak harus melihat keteladanan, bukan hanya mendengar nasihat kosong.