Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Author, BNSP Certified Screenwriter, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apakah Glaukoma Merupakan Penyakit Keturunan dan Tidak dapat Disembuhkan?

8 Februari 2025   20:59 Diperbarui: 8 Februari 2025   20:59 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apakah Glaukoma Merupakan Penyakit Keturunan dan Tidak dapat Disembuhkan? foto: Medisata.com

Belakangan ini, sekitar satu dekade terakhir, saya tertarik untuk mencari informasi mengenai apa itu Glaukoma karena suatu kondisi yang menuntut untuk dipahami.

Jika ingin diceritakan penyebab secara langsung dan siapa yang terkena Glaukoma ini, akan menjadi sangat panjang.

Untuk itu, saya coba meringkasnya dalam artikel yang tidak terlalu panjang, hasil dari penelusuran dan juga bertanya pada ahli-ahli penyakit mata di Rumah Sakit khusus mata di Jakarta.

Saya akan coba memulainya berdasarkan analisa pribadi dan "kecurigaan"  mengenai penyakit yang dikenal juga dengan sebutan "Pencuri penglihatan diam-diam" ini.

Yakni apakah ini terkait dengan genetika seseorang, yang tentunya ini harus dikaji dan diurai lewat sebuah penelitian secara lebih mendalam.

Dan di sini saya urai sedikit apakah Ilmu genetika dan keterkaitannya dengan Glaukoma itu sendiri. 

Dari apa yang pernah saya pelajari ketika sekolah, ilmu Genetika adalah cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat dari generasi ke generasi. 

Dikutip dari Wikipedia dan juga sumber lain serta hasil pembelajaran saya ketika di bangku SMA jurusan Biologi, Hukum Mendel menjelaskan bahwa sifat tertentu diwariskan melalui gen dominan dan resesif. 

Gen dominan lebih kuat dan langsung muncul dalam keturunan, sedangkan gen resesif hanya terlihat jika tidak ada gen dominan yang menghalanginya.

Hukum Mendel dan Pewarisan Penyakit

Hukum Mendel dikembangkan oleh Gregor Mendel yang menemukan bahwa setiap individu memiliki dua salinan gen untuk setiap sifat, satu dari ayah dan satu dari ibu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun