Belakangan ini, sekitar satu dekade terakhir, saya tertarik untuk mencari informasi mengenai apa itu Glaukoma karena suatu kondisi yang menuntut untuk dipahami.
Jika ingin diceritakan penyebab secara langsung dan siapa yang terkena Glaukoma ini, akan menjadi sangat panjang.
Untuk itu, saya coba meringkasnya dalam artikel yang tidak terlalu panjang, hasil dari penelusuran dan juga bertanya pada ahli-ahli penyakit mata di Rumah Sakit khusus mata di Jakarta.
Saya akan coba memulainya berdasarkan analisa pribadi dan "kecurigaan" Â mengenai penyakit yang dikenal juga dengan sebutan "Pencuri penglihatan diam-diam" ini.
Yakni apakah ini terkait dengan genetika seseorang, yang tentunya ini harus dikaji dan diurai lewat sebuah penelitian secara lebih mendalam.
Dan di sini saya urai sedikit apakah Ilmu genetika dan keterkaitannya dengan Glaukoma itu sendiri.Â
Dari apa yang pernah saya pelajari ketika sekolah, ilmu Genetika adalah cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat dari generasi ke generasi.Â
Dikutip dari Wikipedia dan juga sumber lain serta hasil pembelajaran saya ketika di bangku SMA jurusan Biologi, Hukum Mendel menjelaskan bahwa sifat tertentu diwariskan melalui gen dominan dan resesif.Â
Gen dominan lebih kuat dan langsung muncul dalam keturunan, sedangkan gen resesif hanya terlihat jika tidak ada gen dominan yang menghalanginya.
Hukum Mendel dan Pewarisan Penyakit
Hukum Mendel dikembangkan oleh Gregor Mendel yang menemukan bahwa setiap individu memiliki dua salinan gen untuk setiap sifat, satu dari ayah dan satu dari ibu.Â