Mohon tunggu...
dimas triwibowo.H.
dimas triwibowo.H. Mohon Tunggu... -

sahabat alam yang selalu mencari proses

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jeritan Rakyat

2 April 2012   15:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:07 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

mulai dari langkah hidup yang terasa pahit ,saat saat aku mencari hidup yang indah aku melalui masa masa tergolesnya luka ,,luka hati ,fisik dan materialistis yang membuatku sempat menghindar akan kejamnya hidup ini.aku yakin bahwa suatu saat nanti aku aku akan terbiasa hidup didunia ini ,dunia jaman dahulu yang menjajah hidup para kaum guafa yang merintih akan belas kasih nya, wahai pemimpin ku ,,aku memang bangga dengan mu saat kau berjanji di atas panggung dan meraut Al-Qitab suci Al-Qur'an dengan lantang kau keluarkan kata kata bijak untuk meyakinkan rakyat mu !,,tapi setelah itu kau hanya bisa diam dan menjual harta benda negara ini ,negara yang indah akan flora dan fauna nya ,wahai pemimpin sampai kapan kau menjadi sinar di balik kegelapan mu ,,lihat lah dunia ini !! lihat lah !? lihatlah mereka yang menjerit akan nasib nya ,,! apa kau tega dengan nasib rakyat mu ? nasib negaramu dan nasib alam ini !? kemana hatimu dan kemana sila yang dulu kita buat bersama dengan para pahlawan yang membela negri ini ..jika kau tak sanggup untuk memelihara dan menjaga rakyat mu lebih baik kau lepas mahkotamu ,dan berfikir untuk keluargamu .lantangnya aku ingin mengucapkan kata selamat untuk kegagalanmu memimpin rakyat dan negri ini.aku rakyat yang menjerit akan nasib negri ini !!!


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun