Mohon tunggu...
Dimas Galih Putrawan
Dimas Galih Putrawan Mohon Tunggu... Penulis

Pegiat berita industri gaming dan geek culture. Fokus menulis tentang game AAA, mobile, dan yang relevan dengan audiens. Email untuk Kerjasama: dimasgalihputrawan@outlook.com dimaspettigrew@gmail.com Berikan dukungan di Trakteer: https://trakteer.id/dimas-galih-putrawan

Selanjutnya

Tutup

Games

Assassin's Creed Shadows Capai 2 Juta Pemain dalam 3 Hari Pertama!

24 Maret 2025   12:55 Diperbarui: 24 Maret 2025   12:55 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yasuke di Assassin's Creed Shadows (Sumber: Ubisoft)

Assassin's Creed Shadows telah menjadi topik trending di kalangan gamer akhir-akhir ini. Bukan karena hype, melainkan berbagai kontroversi terkait budaya dan sejarah Jepang. Meski begitu, Ubisoft mengumumkan game action RPG stealth besutannya itu telah mencapai 2 juta pemain dalam tiga hari pertama.

Meski Tersandung Kontroversi, Assassin's Creed Shadows Sudah Capai 2 Juta Pemain

Ubisoft mengumumkannya melalui laman X. Pihaknya memastikan AC Shadows telah menyusul angka pemain Origins dan Odyssey saat peluncuran.

Namun, publisher asal Prancis itu masih belum mengungkap angka penjualan secara keseluruhan. Tentu ini menjadi faktor penting untuk menentukan apakah game tersebut sukses atau tidak.

Padahal, publik telah menilai AC Shadows menjadi penentu nasib Ubisoft. Pasalnya, Ubisoft telah dilanda kegagalan pada tahun 2024 dengan Skull and Bones, Star Wars Outlaws, dan XDefiant.

Sementara itu, Shadows menjadi entri terbaru Assassin's Creed pertama yang ikut rilis di Steam. Hal ini menyusul keputusan Ubisoft untuk tidak hanya merilis game teranyarnya di Ubisoft Connect dan Epic Games Store untuk PC.

Menariknya, kritikus dan jurnalis telah memberi komentar positif terhadap Shadows. Di Metacritic, Metascore-nya mencapai 81 untuk versi PS5 dan 85 untuk versi Xbox Series X|S. Mayoritas dari kritikus mengaku game berlatarkan di Jepang feudal itu berhasil menghadirkan karakter dan open world yang memorable. Bahkan, VGC mengaku entri ini merupakan game terbaik franchise dalam 10 tahun terakhir.

Day 1 Patch Jawab Kontroversi Terhadap Penghinaan Kuil Jepang

Peluncuran Assassin's Creed Shdaows tentu tidak berjalan mulus. Pasalnya, sebelum day 1 patch, terdapat adegan protagonis bisa menghancurkan kuil. Bahkan masalah ini mencuri perhatian Perdana Mentri Jepang Shigeru Ishida.

"Mencela sebuah kuil sama saja dengan penghinaan negara kami," kata Ishiba.

Sebagai respon, Ubisoft diam-diam merilis day 1 patch. Patch tersebut menghapus opsi protagonis untuk menghancurkan kuil.

Setidaknya, keberhasilan Shadows untuk mencapai angka pemain yang cukup banyak benar-benar mengejutkan. Tentu, kontroversi terkait tokoh Yasuke membuat netizen menuduh Ubisoft telah menambahkan elemen woke. Sekali lagi, performa Shadows akan menentukan apakah publisher asal Prancis itu bisa keluar dari masa buruknya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun