Mohon tunggu...
Dimas Dharma Setiawan
Dimas Dharma Setiawan Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Penulis Artikel di Banten

Penulis adalah PK pada Bapas Kelas II Serang yang menerjunkan diri pada alam literasi. Senang menyikapi persoalan yang sedang hangat di masyarakat menjadi kumpulan argumentasi yang faktual , kritis dan solutif. Berusaha meyakinkan bahwa menulis sebagai hal yang menyenangkan. Setiap tulisan adalah do'a dan setiap do'a memuluskan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menelisik Kaidah Larangan Mudik Lebaran bagi ASN

28 April 2021   19:25 Diperbarui: 28 April 2021   20:27 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis duduk membelakangi karya tulisnya-dokpri

Perlu ada pendelegasian pemberian izin hanya sampai tingkat wilayah saja, tujuannya tidak lain untuk mempercepat pemberian izin.  Bilamana ada ASN yang orang-tuanya wafat diluar daerah dan kehadiran ASN tersebut sangat dibutuhkan pada proses pengurusan jenazah, maka langkah yang ditempuh untuk mendapatkan izin dapat diselesaikan dengan cepat. 

Makna Mudik 

Mudik yang diartikan pulang kampung atau arti lainnya adalah pola perilaku dalam bepergian dari kediamannya menuju rumah keluarganya untuk bersilaturahmi, saling mendoakan antara sesama dan merayakan hari lebaran. Meskipun hanya sebuah tradisi tahunan, namun memiliki manfaat yang cukup baik. Seorang yang datang dari kota, biasanya memberikan uang kepada keluarganya di Kampung.  Perilaku membeli oleh-oleh dari kampung dapat menghidupi ekonomi setempat. 

Pencegahan penyebaran covid19 patut kita lakukan secara bersama-sama baik saat di rumah maupun di luar rumah, di kota maupun di desa, di kantor maupun di perusahaan termasuk di tempat pelayanan kesehatan juga wajib mematuhi protokol kesehatan. Baik Pemudik dan tuan rumah sebagai manusia biasa tentu memiliki ketakutan juga untuk menularkan virus maupun tertular virus. Upaya tersebut dapat dicegah dengan menggunakan alat pelindung diri seperti masker dan cairan pembersih tangan (hand-sanitezer) yang saat ini sangat murah dan mudah untuk didapat lalu digunakan saat beraktifitas.

Sangat setuju dengan imbauan agar tidak menyepelekan penyebaran virus mengingat saat ini terlihat banyak orang yang abai dengan penerapan protokol kesehatan, beraktifitas tidak menggunakan masker,tidak menjaga jarak dan mendekati kerumunan. Penulis pun demikian adakalanya malas mengunakan masker karena merasa sesak bernafas. Dengan demikian melalui penulisan ini, penulis berpesan bagi diri penulis sendiri dan juga pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.


Diakhir penulisan ini, penulis sebagai seorang muslim berusaha bersikap Tabayun (menyikapi dengan bijak) dan Tawasuth (bersikap ditengah-tengah), satu sisi penulis tunduk pada kebijakan yang diberlakukan dan pada sisi lain memohon agar ada pemangkasan birokrasi yang bersifat mudah dan cepat dalam pemberian izin bepergian keluar daerah  bagi ASN selama musim lebaran (selesai).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun