Dalam dunia yang terus berkembang, manajemen strategik menjadi landasan utama bagi organisasi dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi langkah-langkah untuk mencapai tujuan jangka panjang. Dalam konteks ini, konsep dan model kepemimpinan memainkan peran sangat penting. Kepemimpinan yang efektif tidak hanya kunci kesuksesan strategik tetapi juga elemen penting dalam memotivasi, mengarahkan, dan menginspirasi individu dalam organisasi. Kepemimpinan dalam manajemen strategis melampaui sekadar kemampuan memerintah atau mengatur. Ini mencakup pengembangan visi, pengambilan keputusan yang tepat, komunikasi yang efektif, serta kemampuan memotivasi dan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Gaya kepemimpinan juga telah berevolusi, menyesuaikan dengan tuntutan dan dinamika global.
Dalam konteks manajemen strategik, kepemimpinan tidak hanya terbatas pada level atas dalam hierarki organisasi tetapi juga memainkan peran penting di setiap tingkatan. Kepemimpinan strategis menciptakan hubungan yang kompleks antara pemimpin dan pengikut, di mana keduanya saling mendukung dalam mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan yang efektif dalam manajemen strategis sangat penting karena kemampuannya untuk mempengaruhi, menginspirasi, dan memotivasi individu-individu dalam mencapai visi dan tujuan organisasi.
Manajemen strategik memberikan berbagai manfaat penting bagi organisasi. Pertama, manajemen strategik membantu organisasi merumuskan visi, misi, dan tujuan jangka panjang yang jelas, yang menjadi landasan bagi semua keputusan dan aktivitas yang dilakukan. Kedua, manajemen strategik memberikan arah perusahaan jangka panjang yang jelas, yang membantu perusahaan menetapkan tujuan yang konsisten dan terarah. Ketiga, manajemen strategik meningkatkan efisiensi perusahaan dengan memastikan bahwa setiap sumber daya manusia memahami apa yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Keempat, manajemen strategik membantu perusahaan mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang diinginkan. Dengan strategi yang tepat, perusahaan dapat lebih mudah mencapai tujuan tersebut. Kelima, manajemen strategik membantu perusahaan mengurangi risiko, meningkatkan keunggulan bersaing, dan fokus pada tujuan yang pasti. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk lebih proaktif dan tidak hanya reaktif dalam menentukan perkembangan di masa depan. Keenam, manajemen strategik memungkinkan perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya secara efektif dan mengembangkan struktur organisasi yang mendukung implementasi strategi. Manfaatmanfaat ini menunjukkan pentingnya manajemen strategis dalam membantu perusahaan mencapai tujuan jangka panjangnya dan menghadapi tantangan di lingkungan bisnis yang dinamis.
B. Fungsi Pemimpin Manajemen Strategik
Kepemimpinan merupakan faktor kunci dalam pencapaian keberhasilan suatu organisasi. Kepemimpinan tidak hanya berkaitan dengan posisi atau kekuasaan formal, tetapi lebih kepada kemampuan untuk mempengaruhi, mengarahkan, dan menginspirasi orang lain demi mencapai tujuan bersama. Seorang pemimpin yang efektif tidak hanya memberikan arahan, tetapi juga memberdayakan anggota timnya, menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan, dan mengelola tantangan dengan bijaksana. Memahami esensi kepemimpinan ini, kita dapat lebih jelas mengidentifikasi dan mengeksplorasi berbagai fungsi kepemimpinan yang krusial untuk mencapai keberhasilan organisasi.
Seorang pemimpin hanya dapat melaksanakan tugas utama kepemimpinannya dengan baik jika ia menjalankan berbagai fungsi yang esensial. Fungsi-fungsi tersebut, antara lain mengarahkan, mengelompokkan, memberi petunjuk, mendidik, membimbing, dan lainnya untuk membantu bawahannya mencapai tujuan organisasi (Terry, 1972).
Kesimpulan.
Manajemen strategik menyediakan kerangka kerja yang sistematis untuk merumuskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi strategi yang selaras dengan visi kepemimpinan. Penggunaan analisis lingkungan internal dan eksternal, penetapan prioritas strategis, serta alokasi sumber daya yang tepat memastikan bahwa strategi yang dikembangkan dapat mendukung pencapaian tujuan jangka panjang organisasi. Pemimpin yang menggunakan wawasan dari manajemen strategik dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan adaptif, sehingga meningkatkan kemampuan organisasi untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dengan lebih baik.
Referensi.
Bass, B. M., & Bass, R. (2009). The Bass Handbook of Leadership: Theory, Research, and Managerial Applications. New York: Simon and Schuster.
Bolden, R. (2020). Leadership, Management and Organizational Theory. Sage Publications
Covey, S. R. (1997). The Seven Habits of Highly Effective People: Powerful Lessons in Personal Change. Simon & Schuster.Crossan, M., Vera, D., & Nanjad, L. (2021). Strategic Leadership and Organizational Learning. Academy of Management Review, 46(1), 88-108.
David, F. R., & David, F. R. (2017). Strategic Management: A Competitive Advantage Approach, Concepts and Cases. Pearson.
Dinh, J. E., Lord, R. G., Gardner, W. L., Meuser, J. D., Liden, R. C., & Hu, J. (2020). Leadership Theory and Research in the New Millennium: Current Theoretical Trends and Changing Perspectives. The Leadership Quarterly, 31(1), 101-120.
Eberly, M. B., Johnson, M. D., Hernandez, M., & Avolio, B. J. (2021). An Integrative Process Model of Leadership: Examining Loci, Mechanisms, and Event Cycles. The Leadership Quarterly, 32(1), 101-120.
Ghasabeh, M. S., Soosay, C., & Reaiche, C. (2015). The Emerging Role of Transformational Leadership. The Journal of Developing Areas, 49(6), 459-467.
Haiman, T. (1989). Leadership for Managers. Glencoe.
Hersey, P., Blanchard, K. H., & Johnson, D. E. (2016). Management of Organizational Behavior: Leading Human Resources. Pearson.
Hassan, S., Asad, S., & Hoshino, Y. (2016). Determinants of Leadership Style in Big Four Accounting Firms. International Journal of Business and Management, 11(10), 119-130.
Hax, A. C., & Majluf, N. S. (1996). The Strategy Concept and Process: A Pragmatic Approach. Prentice Hall.
Hidayat, T., & Sudibyo, B. (2020). Manajemen Strategis di Era Disrupsi: Pendekatan Praktis untuk Organisasi di Indonesia. Penerbit Universitas Indonesia.
Hitt, M. A., Ireland, R. D., & Hoskisson, R. E. (2017). Strategic Management: Competitiveness & Globalization. Cengage Learning.
Kantabutra, S., & Avery, G. C. (2019). Sustainable Leadership: Honeybee Practices at the Institutional Level. Leadership & Organization Development Journal, 40(1), 81-95.
Kartono, K. (2020). Kepemimpinan: Teori dan Aplikasinya di Indonesia. Rajawali Press.
Kurniawan, W, dkk. (2023). Manajemen Strategik. Klaten : Lakeisha Lam, C. F., Huang, X., & Chan, S. C. (2015). The Threshold Effect of Participative Leadership and the Role of Leader Information Sharing. Academy of Management Journal, 58(3), 836-855.
McCleskey, J. A. (2014). Situational, Transformational, and Transactional Leadership and Leadership Development. Journal of Business Studies Quarterly, 5(4), 117-130.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI