Mohon tunggu...
Dimas TG
Dimas TG Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University

Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University

Selanjutnya

Tutup

Money

Harga Minyak Goreng Masih Belum Stabil, Bagaimana Nasib Masyarakat?

27 Maret 2022   19:00 Diperbarui: 27 Maret 2022   19:05 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi

Minyak goreng sudah berbulan-bulan mengalami peningkatan harga. Sejumlah masyarakat mulai merasa cemas bagaimana apabila nantinya minyak goreng akan melonjak lebih tinggi lagi daripada saat ini.

Imbas meningkatnya harga minyak goreng pun juga dirasakan oleh para pedagang atau pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang penjualannya membutuhkan bahan tersebut. Ketika kenaikan harga yang signifikan terjadi terhadap sebuah komoditas pokok masyarakat maka terpaksa komoditas itu harus membeli barang tersebut dengan harga yang mahal.

Menurut data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) pada tanggal 11 Maret 2022 tercatat untuk harga minyak goreng curah Rp 17.050 /-kilo nya, sedangkan untuk harga minyak goreng bermerk 1 dan 2 mencapai Rp 19.550 & Rp 20.600/-kilo. Penyebab dari kenaikan harga ini masih menjadi tanda tanya besar oleh masyarakat bisa terjadi. 

Ditambah lagi, kenaikan harga minyak goreng ini sempat menjadi perbincangan yang panas di media sosial. Seperti beberapa waktu lalu, ketika pemerintah membatasi jumlah pembelian minyak goreng kemasan sampai harus menggunakan Kartu Keluarga (KK) atau Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Seperti salah satu pedagang gorengan ini, namanya Pak Obing. Ia menjelaskan bagaimana sulitnya sebagai pedagang kecil untuk menemukan harga minyak yang murah. Kesulitan tersebut dikarenakan penghasilan yang ia dapatkan tidak terlalu banyak, sedangkan untuk pengeluaran modal sekarang jauh lebih banyak salah satu bahannya adalah minyak goreng. 

"Harga minyak melonjak bikin saya kurang balik modal kadang, karena juga belakangan ini lagi sepi pembeli" ujar Pak Obing. 

Ia berharap agar pemerintah bisa cepat dalam menanggapi persoalan kelangkaan serta melonjaknya harga minyak supaya dapat kembali normal dan jangan sampai persoalan ini semakin rumit apabila nantinya minyak goreng benar-benar hilang serta harganya semakin tinggi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun