Meskipun memiliki peran penting, Budi Utomo tidak luput dari berbagai kritik. Salah satu kritik utama adalah terbatasnya cakupan perjuangan organisasi ini yang hanya menyasar kalangan elite Jawa. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam memperluas pengaruh organisasi ke lapisan masyarakat bawah. Nugroho (2016) menyebutkan bahwa organisasi ini bersifat elitis dan gagal melakukan konsolidasi massa secara efektif, sehingga potensinya sebagai alat perjuangan rakyat kurang maksimal.
Namun demikian, warisan ideologis Budi Utomo tetap kuat dan berpengaruh dalam gerakan nasional. Organisasi ini menekankan pentingnya pendidikan sebagai fondasi peradaban bangsa. Menurut Widodo (2019), pemikiran Budi Utomo mengenai pendidikan dan persatuan menjadi dasar ideologis bagi gerakan berikutnya seperti Taman Siswa oleh Ki Hadjar Dewantara maupun pergerakan nasionalis yang lebih radikal di era 1930-an. Dengan kata lain, Budi Utomo tidak hanya dikenang sebagai organisasi pertama, tetapi juga sebagai pencetus paradigma baru dalam perjuangan nasional: bahwa kemerdekaan harus diperjuangkan melalui kesadaran, pengetahuan, dan solidaritas.
PENUTUP
Budi Utomo merupakan tonggak awal kebangkitan nasional Indonesia yang menandai transformasi perjuangan dari bentuk fisik dan kedaerahan menjadi lebih modern, terorganisir, dan berbasis kesadaran nasional. Meskipun masih memiliki keterbatasan dalam cakupan sosial dan wilayah, kontribusi organisasi ini dalam membentuk nasionalisme Indonesia tidak dapat dipandang sebelah mata. Dengan pendekatan berbasis pendidikan dan intelektual, Budi Utomo berhasil menginspirasi lahirnya gerakan-gerakan pergerakan nasional selanjutnya.
Sebagai generasi penerus, penting bagi kita untuk memahami dan meneladani nilai-nilai perjuangan Budi Utomo, khususnya dalam membangun bangsa melalui jalur pendidikan, kerja kolektif, dan semangat persatuan. Warisan ideologis Budi Utomo bukan hanya milik masa lalu, melainkan fondasi penting bagi masa depan Indonesia yang berdaulat, berpendidikan, dan bermartabat.
DAFTAR PUSTAKA
- Dewi, A. (2018). Pendidikan dan Pergerakan Nasional: Studi Peran Intelektual dalam Kebangkitan Nasional Indonesia. Jurnal Pendidikan dan Sejarah, 6(1), 55--60.
- Lestari, M., & Hariyadi, Y. (2021). Budi Utomo dan Transformasi Nasionalisme Awal di Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 10(2), 210--218.
- Nugroho, H. (2016). Organisasi Budi Utomo sebagai Tonggak Pergerakan Nasional Indonesia. Jurnal Sejarah Nasional, 4(1), 80--88.
- Prasetyo, A., & Haryanto, B. (2020). Kritik terhadap Pergerakan Elitis dalam Sejarah Budi Utomo. Jurnal Politik dan Sosial, 12(3), 85--92.
- Setyowati, N., & Wibowo, R. (2022). Warisan Budi Utomo bagi Nasionalisme Indonesia Modern. Jurnal Kebangsaan dan Pembangunan, 3(1), 30--39.
- Widodo, A. (2019). Pendidikan Kolonial dan Munculnya Intelektual Pribumi: Studi Kasus STOVIA dan Budi Utomo. Jurnal Sejarah dan Budaya, 8(2), 100--110.
- Yuliani, T. (2017). Dinamika Organisasi Budi Utomo dalam Pergerakan Nasional. Jurnal Kajian Sejarah, 5(2), 120--130.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI