Mohon tunggu...
Dimas FadhillahAkbar
Dimas FadhillahAkbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - tugas

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Kisah Refly, Mahasiswa UMS Memanfaatkan Waktu Luang dengan Berjualan Thrifting

7 Desember 2021   13:11 Diperbarui: 7 Desember 2021   13:30 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bannybanny.id, tempat usaha milik Refly Firmansyah berlokasi di Daerah Sragen. (Foto oleh Dimas Fadhillah Akbar)

Sragen - Tampil keren dan bergaya harus mengeluarkan biaya yang mahal?. Refly Firmansyah, pemuda berusia 19 tahun mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta asal Sragen, kuliah sambil berbisnis baju. Keputusan yang diambil pada April 2020 lalu, di tengah kondisi pandemi. Hal yang mampu mengubah cara hidupnya hingga saat ini.  Refly Firmansyah dengan bisnisnya yang mampu bertahan ditengah kondisi pandemi sekarang.

Bagi sebagian orang terutama mahasiswa saat ini, waktu luang memang banyak mereka terima dikarenakan kondisi pandemi saat ini. Waktu luang yang biasa dihabiskan dengan hal-hal yang kurang bermanfaat. Namun inilah kisah Refly yang mampu membuat waktu luangnya bermanfaat dan menghasilkan sesuatu. Refly yang tidak mau waktu luangnya terbuang sia-sia berfikir dan mencari solusi untuk permasalahan tersebut.

Diberlakukannya PPKM pada saat itu membuatnya harus mengikuti perkuliahan secara online dan membuat waktu luangnya dirumah jadi banyak. Hari-hari yang di habiskannya dengan berkumpul dan menjajankan uangnya hari demi hari membuat Refly berpikir untuk keluar dari zona nyamannya. Di tengah waktu luangnya Refly mencari ide untuk memanfaatkan waktunya menjadi sedikit produktif yang membawanya berbisnis saat ini.

"Awalnya bisnis saya ini hanya karena iseng buat mengisi waktu luang saya," ceritanya saat mengingat masa-masa dimulainya berbisnis. Inilah rejeki yang diturunkan oleh Tuhan, bisnis pertama yang dicobanya pada April 2020 tersebut akhirnya membuahkan hasil dan mulai berkembang hingga sekarang. Usaha untuk membuat barang bekas menghasilkan uang.

Thrifting sendiri sudah dikenal baik oleh kaum pencinta vintage. Di Indonesia sendiri, thrifting telah memiliki kalangan penggemarnya sendiri. Konsep yang mendukung kampanye zero waste disambut baik oleh banyak kalangan yang diantaranya adalah anak muda.

Mengatakan jika Thrifting sebagai barang-barang bekas, namun istilah ini ternyata tidak tepat. Merujuk pada kamus urbna, thrifting merupakan kegiatan berbelanja demi mendapatkan harga barang yang lebih murah dan barang yang tidak biasa seperti selera pada saat ini. Walaupun terbilang thrifting atau thriftshop merupakan barang bekas pakai, namun bukan berarti kualitas barang yang dijual tidak bagus. Barang-barang yang dijual di toko thrift biasanya masih dalam keadaan baik dan berkualitas.

Refly Firmansyah di saat waktu luangnya. (foto oleh Dimas Fadhillah Akbar)
Refly Firmansyah di saat waktu luangnya. (foto oleh Dimas Fadhillah Akbar)

"Awalnya saya itu mulai coba dari jual celana merek tertentu, terus jualannya itu saya online lewat media sosial dan laku. Kemudian saya mulai coba ke jenis jaket dan laku juga sampe sekarang. Terkumpulah uangnya sedikit-sedikit sampai sekarang, uangnya sudah bisa saya pakai buat sewa toko. Alhamdulilah mungkin ini memang jalan yang sudah diberikan Tuhan," cerita Refly yang ditemui di tempatnya bekerja saat waktu luangnya.

Hal yang awalnya berupa keisengan, kini telah membuat Refly semakin ingin untuk membuat hal yang dilakukannya semakin besar. Banyaknya peminat dan kesenangan yang didapat saat melakukan bisnisnya membuat Refly semakin semangat dalam usahanya. Hal ini tampak terlihat saat wawancara yang dilakukan, ambisi Refly saat menceritakan usahanya tampak jelas terlihat.

"Senangnya saya disini, saya bisa ketemu orang yang punya minat bisnis sama kaya saya terus bisa saling tukar ide dan nyambung juga obrolannya. Nggak sukanya ya kalau dapat barang jelek gitu, tapi ya namanya bisnis pasti ada yang namanya resiko," kata Refly saat menceritakan suka dukanya dalam menjalankan bisnis tersebut.

Tampilan dalam ruangan tempat Refly Firmansyah bekerja sehari-hari. (Foto oleh Dimas Fadhillah Akbar)
Tampilan dalam ruangan tempat Refly Firmansyah bekerja sehari-hari. (Foto oleh Dimas Fadhillah Akbar)

Pemuda berusia 19 tahun tersebut bercerita untuk jangan sampai waktunya terbuang sia-sia dan mulai memikirkan tentang masa depan. Mulai memikirkan masa depan dan sudah memiliki bukti nyatanya merupakan hal yang patut diapresiasi oleh setiap orang.

"Kalau ada waktu luang ya manfaatkan saja untuk hal yang positif, Terutama buat mahasiswa seperti saya diluar sana jangan sampai waktunya terbuang sia-sia. Walaupun saya juga sedikit menyianyiakan waktu ya setidaknya sedikit produktif apapun yang dilakukan apalagi untuk masa depan mulai saya pikirkan," kata Refly yang juga berpesan bagi para pemuda diluar sana.

Saat ini dia ingin berfokus untuk mengembangkan bisnisnya hingga memiliki tempat yang lebih baik, dan membuat bisnisnya semakin besar. Uang demi uang dia kumpulkan untuk meningkatkan bisnisnya menjadi lebih baik.

"Harapan saya saat ini, saya ingin bisnis saya tetap berjalan lancar. Dari uang yang terkumpul itu ya saya harap dapat menyewa tempat yang lebih besar dan strategis gitu. Saya harap bisnis saya ini semakin berkembang, barang yang masuk makin banyak juga alat untuk membantu pekerjaan makin bagus" ungkap Refly dengan harapanya bersama bisnis yang dia bangun dari uang tabungan pribadinya tersebut diakhir wawancara.

Refly Firmansyah menyediakan tempat untuk mereka yang ingin tampil keren dengan meminimalisir biaya yang dikeluarkan. barang yang tersedia juga cukup bervariasi dimulai dari celana, crewneck, jaket, hingga flanel. Harga yang bersahabat bagi anak muda terutama para mahasiswa menjadi pilihan yang wajib untuk menghemat biaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun