BK membantu menanamkan nilai-nilai seperti toleransi, kasih sayang, dan rasa hormat terhadap perbedaan. Ini bisa dilakukan melalui cerita, permainan peran, atau diskusi kelompok kecil.
2. Deteksi Dini Perilaku Agresif dan Menarik Diri
Guru atau konselor dapat mengenali siswa yang cenderung agresif atau tertutup, dan segera memberikan perhatian serta pendampingan melalui pendekatan personal.
3. Konseling Individu dan Kelompok
Konseling membantu korban bullying untuk kembali percaya diri dan bangkit dari trauma, sekaligus membimbing pelaku agar memahami dampak dari perilakunya dan memperbaikinya.
4. Kolaborasi Sekolah-Orang Tua
BK menjadi penghubung antara sekolah dan keluarga dalam menyelesaikan konflik, serta mendampingi anak-anak yang terdampak bullying.
Contoh Program BK Anti-Bullying di SD
Beberapa bentuk program BK yang bisa diterapkan di SD untuk mencegah bullying antara lain:
"Teman Baik Hari Ini": Setiap siswa bergiliran menjadi "teman baik" yang membantu dan mendampingi teman lain, terutama yang pendiam atau tertutup.
Pojok Ekspresi Emosi: Anak-anak bisa menempel stiker sesuai dengan emosi yang mereka rasakan hari itu (sedih, marah, senang, takut), sebagai sinyal awal bagi guru untuk bertindak.