Bullying atau perundungan kini menjadi isu yang serius di dunia pendidikan, bahkan telah merambah ke jenjang paling dasar: Sekolah Dasar (SD). Tidak sedikit anak-anak yang mengalami tekanan psikologis, kehilangan semangat belajar, bahkan trauma karena menjadi korban ejekan, intimidasi, atau perlakuan kasar dari teman sebaya. Dalam konteks ini, Bimbingan dan Konseling (BK) memiliki peran strategis untuk mencegah dan menangani bullying secara efektif dan berkelanjutan.
Apa Itu Bullying?
Bullying adalah tindakan agresif yang dilakukan secara berulang dengan tujuan menyakiti orang lain, baik secara fisik, verbal, sosial, maupun psikologis. Contohnya:
Mengejek fisik atau penampilan,
Mengisolasi teman dari kelompok,
Mengambil paksa barang milik teman,
Menyebarkan gosip atau fitnah.
Meskipun terlihat "sepele", bullying bisa berdampak panjang pada kesehatan mental anak, seperti rendah diri, depresi, bahkan penarikan diri dari lingkungan sosial.
Peran Strategis BK dalam Mencegah Bullying
Layanan BK di SD tidak hanya bertujuan mengatasi siswa yang bermasalah, tetapi juga membangun iklim sekolah yang sehat, aman, dan penuh empati. Berikut peran penting BK dalam pencegahan bullying:
1. Pendidikan Nilai dan Empati Sejak Dini