Ha Hyun sangat lihai dalam menganalogikan berbagai benda ke dalam sebuah momen atau peristiwa. Misalnya, seperti hubungan antara landak dengan manusia, kupu-kupu dengan diri manusia, roti panggang dengan sebuah hubungan, pensil dengan pikiran dan masih banyak lagi, seperti kutipan tulisan berikut ini:
"Pensil hitam itu sama seperti pikiran. Ketika duduk diam sambil menulis, pikiran pun akan ikut terkikis bersama pensil. Pikiran cemerlang yang muncul ketika mulai menulis kalimat pertama tidak bisa bertahan lama, terkikis perlahan dan akhirnya menghilang."---hlm. 33.
Intinya, buku ini adalah bacaan tepat yang harus kamu baca untuk merefleksikan hal-hal yang mungkin tak sempat kamu ungkapkan lewat kata-kata.Â
Kalau boleh aku kata, buku ini sangat baik untuk perkembangan psikologis kita. Bahwa apa yang sebelumnya tidak mampu kita ungkapkan menjadi bisa tersalurkan setelah membaca buku ini.
Cinta adalah Perasaan Universal
A piece of the moon sangat cocok dibaca oleh berbagai kalangan, baik anak sekolah, maupun orang yang sudah bekerja. Para bucin juga sangat wajib membaca buku ini, untuk menambah wawasan dan pengalaman dalam menjalin hubungan dengan lawan jenis.
Meskipun demikian, topik cinta yang dibahas dalam buku ini tidak melulu soal lawan jenis. Sebab, pada dasarnya cinta adalah hal universal dan hak prerogatif yang kita miliki untuk memberikan ungkapan cinta kepada siapa.
Aku sendiri tidak bosan membaca buku ini meskipun sudah berkali-kali. Bagiku, ketika aku membaca buku ini lagi dan lagi, akan selalu ada makna baru yang aku dapatkan. Dan aku merasa wawasanku bertambah kembali. Begitu seterusnya.
Itu dia penjelasan singkat mengenai resensi buku A Piece of the Moon. Agar bisa membaca buku ini, kamu bisa membelinya di toko buku ternama seperti Gramedia atau Togamas.
Namun, jika tidak sempat bepergian, kamu bisa membelinya secara online karena sudah banyak toko buku online yang menjual buku ini dengan diskon yang sangat menggiurkan.
