Mohon tunggu...
Dilla Hardina
Dilla Hardina Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Kelilingilah dirimu dengan orang-orang yang pantas mendapatkan keajaibanmu🌻

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ketika Menulis Terhambat, Bagaimana Mengatasinya?

11 Juli 2020   21:25 Diperbarui: 12 Juli 2020   03:49 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Min An/Pexels

Namanya penulis itu pasti adakalanya pernah mengalami writers block. Apalagi penulis pemula macam aku ini. Writers block itu tanda bahwa otak kita sudah mulai lelah untuk menulis, jadi perlu istirahat. 

Hal yang biasa aku lakukan ketika writers block mulai menjangkit diriku adalah dengan istirahat. Istirahat itu nanti bisa dibuat untuk tidur, main hp sambil rebahan, atau makan. 

Aku sih bukan anak yang doyan jalan-jalan (tapi kalau diajak jalan ya mau). Aku biasanya kalau jenuh larinya ke baca buku, nonton drama, dengerin musik, dan karaoke. Maklum, anak rumahan.

Dalam satu bulan itu bisa dihitung aku pergi jalan-jalan berapa kali. Alasannya karena masih terbatas soal uang. Ya, aku hanya menggunakan uang untuk kebutuhan yang benar-benar urgen. 

Tapi, sesekali aku memanjakan diri buat beli jajan atau nongkrong di kafe. FYI, aku itu suka jajan. Dan nggak bisa hidup tanpa jajan. Biar pun begitu, jajanku masih dalam tahap normal dan aman untuk kantongku.

Setelah pikiran kembali fresh dan sudah siap untuk menulis lagi, ya jangan sia-siakan kesempatan itu. Sebab, musuh terbesar penulis selain writers block adalah rasa malas! Jadi, jangan terlalu dihiraukan perasaan malas itu. 

Tulis apapun yang ada di kepala. Jangan takut salah, jangan takut kalimat yang keluar dari pikiranmu itu jelek. Kunci dari menulis itu ya nulis aja. Bukan mikir. Kalau kebanyakan mikir, justru malah buat kita jadi bingung dan itu membuang-buang waktu. Jadi, nulis aja.

Jangan kebanyakan mikir. Kadang, tulisan satu bab nggak bisa sekali jadi dalam satu hari. Kadang aku butuh waktu sampai berhari-hari untuk mikir kelanjutannya. Kadang juga nggak mudah. 

Hari ini nulis, terus besoknya meneruskan yang kemarin. Aku nggak bisa kayak gitu. Kadang aku butuh waktu lama untuk mengendapkan tulisan itu hingga jeda beberapa hari, lalu aku buka-buka lagi.

Baca lagi part terakhir, kalau ada pikiran cemerelang ya nulis lagi. Kadang, disela-sela menulis itu, aku mendapat inspirasi untuk nulis sesuatu yang lain. 

Kalau inspirasi itu datang, ya aku nulis aja. Banyak tulisan terbengkalai jadinya karena aku endapkan semuanya. Ada yang sudah jadi, ada yang belum jadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun