Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Menulis dalam Keadaan Meditatif, Apa dan Bagaimana?

23 Agustus 2024   05:43 Diperbarui: 24 Agustus 2024   04:15 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menulis dalam keadaan meditatif (Sumber: dok. pribadi). 

Mengandalkan kemampuan berpikir adalah dasar bagi terwujudnya sebuah karya tulis. Yang kita gunakan selama ini mungkin kebanyakan adalah pikiran sadar (conscious mind). Tidak mungkin menulis tanpa menggunakan pikiran, bukan?

Nah, adakah potensi atau kekuatan lain yang bisa kita gunakan dalam menulis? Apakah selalu dengan menggunakan pikiran sadar kita?

Dan -- sesuai dengan judul tulisan ini, mungkinkah kita menulis dalam keadaan meditatif? Mari kita bahas lebih jauh.

Menggunakan Pikiran Sadar

Pada umumnya yang terjadi adalah -- ketika menulis, kita banyak sekali mengandalkan gagasan atau ide-ide yang kita peroleh dari berbagai sumber, seperti buku, media cetak dan online, media sosial, dan website.

Ide-ide itu kemudian kita rangkai dan padukan sedemikian rupa sehingga menjadi suatu karangan yang utuh.

Hampir semuanya tersusun dari penggabungan sejumlah gagasan yang direkatsatukan menjadi sebuah tulisan dan menyuguhkannya melalui media pilihan kita.

Ketika melakukan proses itu, terkadang kita merasa bahwa tak banyak hal baru yang bisa kita sajikan ke ruang pembaca. Padahal, kita ingin memberikan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya.

Lalu, pertanyaan adalah, adakah cara untuk mengakses gagasan-gagasan baru itu yang selama ini mungkin sudah ada namun tak pernah terpikirkan atau tersentuh?

Kita ingin menulis lebih bernas tentang menyajikan beberapa hal anyar, tapi mentok dengan persoalan bagaimana caranya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun