Malang-Sejak akhir tahun 2019 hingga saat ini, virus Corona masih menjadi tokoh utama dalam pemberitaan media cetak maupun media elektronik. Sebanyak 213 negara di dunia telah mengkonfirmasi kasus positif COVID-19 di negaranya, termasuk Indonesia yang kini menempati urutan 29 dunia dengan jumlah kasus mencapai 45.029 (data hingga 21/6).
Meski begitu, di saat cobaan pandemi ini datang melanda, mahasiswa UM tetap mengabdi kepada masyarakat dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dikelola oleh bagian Pengembangan Sumberdaya Wilayah dan Kuliah Kerja Nyata Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PSWKKN LP2M).
Dilaksanakan mulai 29 Mei hingga 7 Juli 2020, KKN edisi COVID-19 ini dirancang dengan tema “KKN berbasis Produk Karya Pengabdian” yang artinya selama pelaksanaan KKN, mahasiswa diharapkan menciptakan produk yang dapat dimanfaatkan atau dapat mengedukasi masyarakat sasaran. Melalui tiga macam KKN edisi COVID-19 yakni KKN Malang Raya, KKN pulang kampung, dan KKN tematik program studi, kelompok-kelompok mahasiswa UM siap terjun mengabdi di tengah masyarakat.
KKN tematik Biologi kelompok XIV misalnya, beranggotakan enam mahasiswa dari prodi Pendidikan Biologi 2017 yakni Ajeng Fadhillah, Bela Mulia Wati, Bella Ayu Ratnasari, Fustatul Qur’ani Anam, M. Karrel Fernandasyah, dan Prianka Delvina P. Enam mahasiswa ini melaksanakan KKN di Desa Mangunrejo, sebuah desa asri yang terletak di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Hingga masa KKN mereka berakhir, kelompok ini dibimbing langsung oleh seorang dosen Biologi yakni Ibu Siti Imroatul Maslikah.
Perwakilan mahasiswa KKN pada Selasa (2/6) berkunjung ke kantor Desa Mangunrejo untuk bertemu dengan Bapak Suntoro selaku Kepala Desa Mangunrejo. Sembari tetap mengikuti protokol kesehatan, diskusi siang itu secara umum membahas mengenai perizinan dan teknis melakukan KKN tematik di Desa Mangunrejo, sekaligus presentasi singkat mengenai program kerja KKN yang diajukan. Hasilnya ialah KKN tematik Biologi kelompok XIV diizinkan melaksanakan KKN di Desa Mangunrejo dan setidaknya terdapat tiga program kerja yang disetujui oleh Kepala Desa Mangunrejo.
Pada perbincangan itu Bapak Suntoro juga menjelaskan mengenai keadaan Desa Mangunrejo saat pandemi COVID-19 hingga protokol kesehatan yang diterapkan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona di tengah masyarakat. Salah satunya ialah dengan tidak mengizinkan adanya kerumunan masyarakat dalam bentuk kegiatan apapun, yang selaras dengan tema KKN UM edisi COVID-19. Meskipun memiliki banyak perbedaan dengan KKN tahun-tahun sebelumnya, diharapkan program kerja yang diajukan dapat terealisasi dengan baik dan bermanfaat untuk masyarakat di kala pandemi.
