4. Dakwah di Era Digital
Media sosial menjadi alat dakwah yang luar biasa. Banyak ustadz dan konten dakwah lahir dari Instagram, TikTok, YouTube. Tapi di sisi lain, banyak pula yang menyebarkan kebencian, membid'ahkan tanpa adab, atau memprovokasi dengan dalil sepotong-potong.
Ini panggilan untuk kita semua: agar cerdas dan bijak menyaring ilmu, dan tidak menjadi umat yang gampang disesatkan oleh tampilan luar semata.
5. Hubungan Diri dengan Allah
Setiap Muslim seharusnya menjadikan tahun demi tahun sebagai penguatan hubungan spiritual. Sudahkah hati ini benar-benar bergantung kepada Allah? Sudahkah kita merasa cukup dengan syukur, atau masih terus mengejar dunia tanpa jeda? Ini pertanyaan yang hanya kita sendiri yang tahu jawabannya.
6. Manfaat Islam bagi Umat dan Dunia
Sepanjang sejarah, Islam bukan hanya hadir untuk Muslim. Islam membawa manfaat bagi semesta (rahmatan lil 'alamin). Dalam Islam, anak yatim dijaga, hak perempuan diangkat, bahkan hewan dan lingkungan hidup dilindungi.
Umat Islam telah banyak berkontribusi pada ilmu pengetahuan, kedokteran, filsafat, arsitektur, hingga peradaban. Ajaran Islam yang mendorong kebersihan, disiplin, kejujuran, dan tanggung jawab sosial adalah modal besar bagi kemajuan umat manusia.
Pertanyaannya: masihkah kita sebagai Muslim menjadi teladan dan penebar manfaat, atau justru menjadi bagian dari masalah?
7. Apakah Kita Masih Seperti Buih di Lautan?
Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa akan datang suatu masa di mana umat Islam sangat banyak jumlahnya, tetapi seperti buih di lautan: banyak tapi ringan, tak memiliki kekuatan.