Apakah Anda sudah melihat di media sosial tentang pembuatan video dengan menggunakan AI? Sekilas tampak seperti nyata tokoh terkenal berbicara sesuatu yang mengejutkan, wajah orang lain muncul di tubuh orang berbeda, atau bahkan ada video seolah-olah seseorang melakukan hal yang sebenarnya tidak pernah dilakukan.
Itulah salah satu hasil dari teknologi yang disebut deepfake teknologi AI yang bisa menciptakan video dan foto yang tidak nyata, tapi terlihat sangat meyakinkan.
Meskipun terlihat canggih dan menghibur, kita tidak bisa memandang teknologi ini sebelah mata. Jika disalahgunakan, efeknya bisa sangat berbahaya bagi individu maupun masyarakat secara luas.
Apa Itu Deepfake?
Deepfake berasal dari kata "deep learning" dan "fake". Teknologi ini memungkinkan komputer untuk meniru wajah, suara, dan gerakan seseorang, lalu menyusunnya menjadi video atau foto yang seolah-olah asli.
Contohnya: ada video seseorang mengucapkan kalimat yang tidak pernah ia katakan. Wajahnya ada, suaranya mirip, tapi itu bukan kenyataan.
Bahaya Penyalahgunaan AI dalam Video dan Foto
1. Menyebarkan Hoaks dan Disinformasi
Video palsu bisa digunakan untuk menyebar kebohongan. Misalnya, dibuat seolah-olah seorang pejabat atau tokoh agama berkata sesuatu yang kontroversial. Masyarakat bisa terprovokasi, padahal videonya tidak asli.
2. Merusak Reputasi Seseorang