Bahkan, program normalisasi sungai yang sempat digadang-gadang sebagai solusi utama gagal terlaksana secara konsisten. Beberapa bagian sungai memang diperlebar, tetapi pemukiman liar terus bermunculan di bantaran sungai, menghambat aliran air, dan menambah tekanan pada sistem drainase kota.
Jakarta seolah hidup dalam dua realitas yang bertentangan:
- Saat kemarau, air sulit didapat dan Jakarta rawan kekeringan.
- Saat musim hujan, air berlimpah tetapi tak ada yang bisa mengelolanya.
Kita berbicara tentang banjir sebagai bencana tahunan, tetapi tak pernah berbicara tentang bagaimana kita sendiri yang menciptakan kondisi ini.
Saatnya Berhenti Menyalahkan, Saatnya Bertindak
Jakarta dan Bogor adalah dua kota yang terhubung oleh nasib sungai yang sama. Namun, selama solusi yang ditawarkan hanya bersifat lokal dan jangka pendek, banjir akan terus menjadi bagian dari identitas ibu kota.
Kita bisa terus menyalahkan Bogor, atau mulai menuntut perubahan nyata di Jakarta:
- Rehabilitasi drainase perkotaan dengan pendekatan yang modern dan berbasis teknologi.
- Meningkatkan ruang terbuka hijau untuk menyerap air hujan secara alami.
- Pengelolaan sampah yang lebih ketat, agar sungai tidak lagi menjadi tempat pembuangan limbah.
- Pembangunan infrastruktur pengendali banjir yang lebih strategis, bukan sekadar proyek mercusuar yang tidak menyentuh akar masalah.
Jakarta bukan hanya kota yang rawan banjir, tetapi kota yang terbiasa menoleransi alasan. Dan yang lebih mengerikan dari banjir adalah ketidakpedulian yang tumbuh subur di sela-sela kepanikan. Seperti kebiasaan buruk yang diwariskan, kita selalu menunggu air surut, mengeluh, lalu melanjutkan hidup tanpa benar-benar melakukan sesuatu. Sampai tahun depan, ketika hujan kembali turun, dan kita kembali tenggelam dalam cerita yang sama.
Kini pertanyaannya bukan lagi kapan hujan akan berhenti, atau siapa yang salah, Bogor atau Jakarta, melainkan kapan kita akan benar-benar berubah?
Jakarta, 4 Maret 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI