Mohon tunggu...
Andika Saputra
Andika Saputra Mohon Tunggu... Freelancer - Semua Tempat Adalah Sekolah Semua Orang Adalah Guru

Perihal Rasa Tidak Usah Terlalu Berkeluh Kesah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Morat Marit di Tengah Negeri

5 April 2020   10:32 Diperbarui: 5 April 2020   10:30 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Morat marit ditengah hati sedang mawas diri.

Kritisi,Justifikasi,Prestise manjadi pertanyaan tentang sebuah negeri.

Mencari butiran emas murni di tengah kamatian hari ini.

Selimut sosialisasi dijadikan penutup sebagai sebuah prestasi.

Polemik tidak dijadikan sebagai penggerak hati.

Melainkan penambah menutup diri untuk pura-pura semua tidak terjadi.

Korban-Korban janji tentang sebuah motivasi.

Sudah muak terdengar sampai ketelinga ini.

Kita butuh sebuah bentuk antipati yang berwujud tentang mimpi manusia sejati.

Mampu mengobati di kalah perih,mampu bicara dengan bukti yang ada.

Dimana wahai manusia-manusia seribu janji tentang sumpah setia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun