Mohon tunggu...
Iwan
Iwan Mohon Tunggu... Ketua RW periode 2016 - 2026

pegawai swasta yang pancasilais

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Plato dari Athena dalam KOnsep Ruang takdir Allah

27 Agustus 2025   21:17 Diperbarui: 27 Agustus 2025   21:17 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika seseorang menghadap Ka'bah, ia sebenarnya sedang berusaha menyusun kembali Rubik Takdir-nya. Ia berusaha menyelaraskan dirinya dengan pola-pola tatanan yang telah ditentukan oleh kehendak Tuhan.

Pernyataan Plato terhadap Konsep Ruang:

"Konsep ruang menyerupai teori dunia ide saya. Lauh Mahfudz dan Al-Qalam adalah bentuk ide yang kekal, sedangkan alam fisik adalah bayangannya. Membaca struktur ruang ini adalah usaha mengenali ide-ide abadi yang menjadi dasar dari semua kenyataan."

Pertanyaan Plato:

"Apakah ruang membuka jalan ke dunia ide?"
Jawaban:
Ya. Karena ruang adalah bayangan dari kehendak Tuhan, ia dapat menunjukkan bentuk murni. Pengalaman indrawi, jika diterima dalam kesadaran yang hening, dapat mengungkapkan pola-pola ilahi. Maka, tubuh bukan penghalang, tapi jendela untuk mengenali dunia ide.

Dalam konsep ini, akal yang tunduk pada wahyu menemukan bentuk-bentuk itu bukan karena menciptakannya, tapi karena ditunjukkan pada bentuk yang telah ada sejak azali. Akal diberi cahaya bukan untuk menghasilkan terang sendiri, tapi untuk mengenali pola terang yang telah ditetapkan oleh Yang Maha Mengetahui.

Warisan Pemikiran

Gagasan Plato membentuk fondasi metafisika Barat dan memberi pengaruh besar pada teologi Islam dan Kristen. Teori dunia ide menjadi inspirasi bagi pemikiran tentang ruh, wahyu, dan realitas ilahi.

Pemikir Muslim seperti Al-Farabi, Ibnu Sina, dan Al-Ghazali mengembangkan gagasan Plato dalam kerangka Islam, termasuk pemahaman tentang alam ruh, kesempurnaan ilmu Tuhan, dan keteraturan kosmik.

dokpri
dokpri

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun