Mohon tunggu...
Iwan
Iwan Mohon Tunggu... Freelancer - Ketua RW periode 2016 - 2026

pegawai swasta yang pancasilais

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Teologi Islam Milenial, Menolong Allah (Tulisan ke Lima Puluh Enam)

27 Maret 2024   20:04 Diperbarui: 27 Maret 2024   20:19 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menolong Allah.

Allah memerintahkan Al Qalam untuk menulis seluruh sabda / kehendak / takdir / ketentuan Allah di dalam Lauh Mahfudz. Al Qalam menulis apa yang akan terjadi dan apa yang telah ada sebelum nya seperti Arsy', Air dan Lauh Mahfudz. Apa yang ditulis Al Qalam adalah sesuatu yang lengkap, detail, menyeluruh dan tidak berubah sama sekali sejak pertama kali ditulis sesuai dengan perintah Allah.

Ketika seluruh sabda Allah tertulis dan tinta Al Qalam mengering, dimulailah proses terbentuknya semesta yang berpijak pada tinta Al qalam yang telah mengering tersebut. Segala apa yang terjadi dalam proses tersebut tidak ada yang luput dari sistematika kehendak Allah hingga semuanya berada dalam keteraturan dan keseimbangan. Semua hal di semesta ini menempati posisinya masing masing. Semesta tunduk dan patuh pada kehendak Allah.

Apa yang telah ditulis Al Qalam ternyata memiliki pola khusus yang analoginya adalah bentuk geometri bangunan Ka'bah (hal ini sudah saya tulis diawal). Pola yang berisi persilangan garis yang saling berhubungan, saling menunjang satu sama lainnya yang berujung pada Arsy' sebagai dinding semesta.

Ketika kita diperintahkan untuk menolong Allah, itu merupakan tanda bahwa manusia diberikan keistimewaanuntuk memiliki kemampuan untuk berbuat merusak atau memperbaiki keadaan yang tercipta dari Sabda Allah hingga semesta ini tidak terlepas dari wujud Allah yang berada di atas Arsy'.

Allah bukanlah Tuhan yang lemah hingga perlu pertolongan. Namun Allah telah membatasi Diri Nya agar tercipta sebuah lingkungan hidup, sebuah ekosistem semesta bagi mahluk Nya. Allah memberikan batas antara wujud Diri Nya dengan mahluk, yaitu Arsy. Sedangkan apa yang berada di bawah Arsy bukanlah wujud Allah, melainkan mahluk yang tercipta dari Sabda Allah yang bergerak sesuai dengan ketetapan yang telah diberikan dan bagi manusia, ada sistematika berupa persilangan garis  yang berisi pilihan pilihan.

Perintah menolong Allah adalah sebuah kehormatan tinggi bagi manusia yang telah diberi kemampuan lebih dari mahluk lainnya dan berpredikat sebagai Khalifah di muka bumi. Manusia memiliki kemampuan merusak atau memperbaiki alam. Apa yang ditolong manusia dalam hal ini adalah sebuah sistematika semesta. Menolong Allah dalam konsep ini adalah menolong semesta agar dapat berjalan lestari dengan menegakkan aturan aturan yang diperintahkan dan menjauhi segala larangan yang bermakna menegakkan agama Allah, hingga dikatakan bahwa menolong Allah adalah menolong agama Allah. Hanya manusia yang mampu melakukan hal tersebut saati ini.

Wallahu'alam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun