Mohon tunggu...
Iwan
Iwan Mohon Tunggu... Freelancer - Ketua RW periode 2016 - 2026

pegawai swasta yang pancasilais

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Teologi Islam Milenial: Rasionalisme (Tulisan Ketiga Puluh Enam)

18 Maret 2024   23:25 Diperbarui: 20 Maret 2024   19:37 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasionalisme

Lewat pembuktian akal terhadap fakta yang berlaku, merupakan satu satunya cara untuk mendapatkan kebenaran.

Ketika akal manusia mencoba dari titik nol untuk memahami semesta, semesta sudah terbentuk dalam alurnya sendiri hingga berada dalam keadaan yang seimbang.

Dalam analogi yang bisa digambarkan tentang apa yang manusia peroleh atas semua yang Al Qalam telah tulis di Lauh Mahfudz, maka manusia baru memahami sebagian kecil dari apa yang telah Al Qalam tulis

Garis hitam adalah tulisan Al Qalam tentang takdir Allah atas semesta ini. Garis merah adalah pencapaian rasio / akal manusia atas apa yang telah tertulis.

Selain itu, pola kehendak Allah yang berpola ruang, memungkinkan sebuah kebenaran dapat digagalkan jika mengganggu kepentingan kebenaran yang lain, seperti perseteruan antara Thomas Edison dengan Nicolas Tesla.

https://www.kompasiana.com/kamuh/552b0954f17e617465d623c1/thomas-edison-vs-nikola-tesla

Lewat apa yang manusia sedikit ketahui, manusia mencoba menganalisa keadaan dan memutuskan bahwa apa yang manusia ketahui adalah kebenaran semesta.

Dan semestapun mentertawakan apa yang manusia pahami tentang semesta ini.

Wallahu'alam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun