Mohon tunggu...
Laju Peduli
Laju Peduli Mohon Tunggu... Organisasi Nirlaba

Laju Peduli adalah Organisasi Sosial yang lahir dari semangat kepedulian untuk membantu masalah kemanusiaan di Indonesia dan juga di dunia Islam khususnya Palestina.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Belajar dari Guru Kehidupan yang Tidak Pernah Mengajar di Sekolah

8 Oktober 2025   15:22 Diperbarui: 8 Oktober 2025   15:22 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari orang miskin, kita belajar tentang ketabahan.

  • Dari anak kecil, kita belajar tentang ketulusan.

  • Setiap orang adalah guru jika kita mau membuka hati untuk belajar.

    Belajar dari Guru Kehidupan Melalui Alam

    Alam adalah sekolah terbesar umat manusia. Belajar dari guru kehidupan melalui alam membuat kita paham arti keseimbangan, kesabaran, dan keteraturan.

    Gunung mengajarkan keteguhan, laut mengajarkan kelapangan hati, dan bunga yang mekar mengajarkan kesabaran dalam proses. Sayangnya, tidak semua orang mau merenung dan belajar dari alam, padahal pelajaran di dalamnya begitu mendalam.

    Belajar dari Guru Kehidupan Tentang Empati dan Kepedulian

    Sekolah bisa mengajarkan teori psikologi, tetapi hanya kehidupan nyata yang bisa menumbuhkan empati. Belajar dari guru kehidupan tentang empati dan kepedulian membuat kita memahami perasaan orang lain dan tidak hidup hanya untuk diri sendiri.

    Saat kita melihat orang lain menderita, kehidupan mengajarkan kita untuk berbagi. Saat melihat seseorang membutuhkan bantuan, kehidupan mendorong kita untuk peduli. Inilah pelajaran yang membuat manusia menjadi makhluk sosial sejati.

    Belajar dari Guru Kehidupan Mengenai Ketulusan dan Ikhlas

    Tidak ada pelajaran khusus di sekolah yang mengajarkan tentang ikhlas. Belajar dari guru kehidupan mengenai ketulusan dan ikhlas hanya bisa diperoleh lewat pengalaman menghadapi kehilangan, kekecewaan, atau pengorbanan.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
    Lihat Lyfe Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun