Mohon tunggu...
Dinda
Dinda Mohon Tunggu... Freelancer - Konten Kreator Diet Sehat

Konten Kreator Diet Sehat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pola Makan Diet yang Aman dan Sehat Khusus Ibu Rumah Tangga

7 Agustus 2019   13:00 Diperbarui: 7 Agustus 2019   13:10 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Udah diangka berapa timbangannya bun ? Makin kekiri atau malah makin kekanan nih. Maaf ya bun bukan maksud untuk menyindir, tapi hanya sekedar mengingatkan saja loh . Ngomongin soal angka timbangan memang tidak ada habisnya sih, apalagi kalau makin hari timbangan makin geser kekanan. Kemudian timbulah kepanikan & berbagai dampak lain yang mengiringinya. Perlu tindakan dong. Nah sebelum mengambil tindakan, Bunda perlu tau terlebih dahulu sumber & cara yang tepat untuk mengatasinya agar sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing.

1. Kenali Dulu Alasannya

Seiring bertambahnya usia memang sistem metabolisme tubuh sedikit demi sedikit akan menurun kinerjanya, terutama bagi para wanita. Ditambah berbagai aktivitas ekstra ketika sudah berumah tangga & punya anak. Pasti juga butuh tenaga ekstra juga kan. Pada akhirnya untuk memperhatikan kondisi tubuh sendiri pun sudah tak ada waktu. Termasuk pola makan, pasti juga akan mengalami perubahan dong dari sebelumnya. Iya apa iya Bunda ? Memang tidak semuanya mengalami perubahan pola makan & tetap menjaga pola makannya. Itupun bagi beberapa wanita yang sadar akan kesehatan dan penampilan. Namun, hanya sebagian kecilnya saja selebihnya pasti akan mengalami perubahan pola makan yang kemudian akan berujung pada kenaikan berat badan.

Berbicara mengenai pola makan yang mengalami perubahan setelah berumah tangga ini, bisa juga dipengaruhi oleh beberapa faktor nih Bun. Contohnya seperti penyesuaian terhadap pola makan pasangan. Wanita yang sudah memiliki pendamping hidup secara otomatis akan mengikuti pola baru yang dibawa pasangannya termasuk pola makan, yang biasanya tidak makan malam jadi suka makan malam misal.

Kemudian aktivitas rumah tangga. Adanya aktivitas baru atau aktivitas tambahan ketika memiliki suami juga mempengaruhi pola makan. Karena biasanya ketika wanita disibukkan dengan aktivitas yang mungkin sedikit lebih merepotkan dari sebelumnya maka pola makannya pun akan berantakan yang pada akhirnya trus asal makan aja.

Ada juga yang mengalami perubahan pola pikir. Kenapa ? Karena beberapa wanita akan cenderung kurang peduli terhadap penampilan ketika merasa sudah memiliki pasangan apalagi menikah. Misal pernyataan-pernyataan sepele seperti "kan udah laku" lalu "kalau udah jadi suami ya sudah pasti menerima apa adanya kok bun" dan pernyataan-pernyataan lain yang menimbulkan kesan santai. Nah kondisi seperti ini pun akan membuat para wanita kemudian menjadi malas untuk olahraga & mungkin terkesan sembrono dalam memilih makanan pada akhirnya.

Faktor hormon pun juga turut memberikan pengaruh, seperti kondisi hormon ketika mengalami proses ngidam nih. Biasanya para calon Bunda ketika ngidam pasti ada beberapa yang mengalami kenaikan nafsu makan, tapi ada juga yang justru mengalami penurunan nafsu makan akibat rasa mual. Kemudian berlanjut ketika nanti sudah melahirkan & memutuskan untuk pasang KB, kandungan zat dalam pil/alat KB inilah yg juga turut mempengaruhi hormon sekaligus pola makan.

2. Pemilihan Pola Makan Yang Tepat

Untuk itu Bunda perlu lebih banyak mencari tau mengenai ilmu pengetahuan kesehatan terutama kondisi tubuh pada wanita yang sangat mudah mengalami perubahan. Termasuk harus lebih selektif lagi ya bun jika akan menangani masalah yang timbul tersebut. Sebenarnya untuk menangani masalah pola makan & kenaikan berat badan tidak harus selalu dengan produk mahal apalagi kimia-kimia yang justru akan merusak keseimbangan metabolisme. Apalagi mengingat kondisi yang memang sudah sedikit berbeda ketika sudah menjadi ibu rumah tangga. Fokuskan saja pada kebutuhan nutrisi yang benar-benar dibutuhkan tubuh, tidak perlu berbagai macam metode. Terapkan pola makan sehari tetap 3 kali dengan porsi yang benar & tepat seperti pada gambar dibawah ini.

Kemudian terapkan secara rutin pola makan dengan porsi tersebut.

Sesuai dengan saran kesehatan sebaiknya lakukan selama 90 hari rutin. Karena aktivitas makan yang dilakukan dalam jangka waktu 90 hari maka dengan sendirinya tubuh akan merespon secara alami untuk menerima pola ini kemudian dijadikan sebuah kebiasaan. Pola inilah yang merupakan metode tepat sekaligus sehat khususnya untuk para ibu rumah tangga. Bertahap namun pasti dalam proses penurunan berat badan. Hasil yang permanen pun akan didapatkan. Tubuh sehat & ideal. Salam sehat Bunda...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun