Mohon tunggu...
Dieter Christopher
Dieter Christopher Mohon Tunggu... Pelajar -

Seorang pelajar yang masih belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ingin

23 Juni 2018   16:06 Diperbarui: 23 Juni 2018   16:11 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seorang pemuda masih terpaku, menatap kemegahan dalam kegeraman. Hidup damai, tanpa kecemasan. Segala hal mampu diraih. Begitu lurus hidupnya, seolah tak ada rintangan.

Sayang, ia hanya dapat menatap. Tak mampu merasa. Mungkin tak adil baginya yang tergolong tak mampu, adil bagi mereka yang merasakan.

Sadarlah ia akan mirisnya kehidupan. Begitu banyak kecacatan. Amarah menggelora, disertai banyaknya pertanyaan akan keadilan hidup.

Maka inginlah dia, ingin mengejar semuanya itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun