Mohon tunggu...
rahmat hidayat
rahmat hidayat Mohon Tunggu... Guru - 🐵🐵🐵

😁

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berlayar Menuju Sejahtera

29 September 2020   23:21 Diperbarui: 29 September 2020   23:41 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

darah mengalir dengan cepat 

detak jantung berdegup begitu hebat

mulut berteriak tak bersuara
mata melotot tajam penuh amarah

hai... para nahkoda
mau kemana kita beryar
kepulan asap kian memunjak
tapi tak juga sampai tujuan

kau tau tujaun kita sudah berubah
bukan lagi menemui merdeka
didepan sana ada bendera sejahtera

berulang kali kau turunkan jangkar
pertanda berheti
satu lagi menggerogoti kapal
dan menyiapkan sekoci untuk pergi

ribuan kubik batu-bara kita habiskan
demi perjalanan.
tak terhitung menetes air mata dipelipis pipi ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun