Mohon tunggu...
Lutfi Nasution
Lutfi Nasution Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Amatiran Ndeso

Biasa aja ... Masih Belajar dan Terus Belajar.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Asnawi yang Saya Kenal, Siapakah Dirimu?

15 Februari 2020   10:36 Diperbarui: 15 Februari 2020   10:30 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seakan tak percaya, tubuh bagai dihantam petir 10 kilo watt, mendengar cerita bahwa Asnawi yang semula mendukung ZH, beralih mendukung ke MH. Hanya beberapa hari menjelang kongres ke-5 PAN, 10-12 Februari 2020.

Dicatat ya..
Hanya beberapa hari menjelang kongres, Asnawi beralih dukungan, dari ZH ke MH.

Saya selalu mencatat setiap pidato ketua DPW yang mendukung ZH, sejak awal. Dan sejak awal, Asnawi pendukung militan ZH. Pidatonya Asnawi, kala itu, jika diputar, pasti akan membuat amarah pendukung fanatik pak Amien Rais. Ada sih rekamannya. Saya tidak perlu mengulas apa kata dan bahasa Asnawi saat itu. Masih ingatkah pidatomu, wahai Asnawi Arbain, Ketua DPW PAN Kaltara ?

Asnawi, bersama ketua-ketua DPW pendukung ZH, sering mengikuti roadshow keliling daerah di Indonesia, bersama ZH, berkonsolidasi. Tujuannya agar ketua DPD tahu dan lebih yakin, bahwa ZH didukung sebagian besar ketua DPW, ada 28, kala itu. Dan itu termasuk Asnawi. Dalam setiap pertemuan konsolidasi itu, setiap ketua DPW diminta testimoni, berpidato untuk mengobarkan semangat, meyakinkan ketua DPD untuk tetap teguh memilih ZH menjadi ketua umum PAN 2020-2025.

Seperti biasa, Asnawi berpidato penuh membara, mendukung ZH. Di kalangan tim ZH, Asnawi dikategorikan sebagai pendukung fanatik ZH. Karena selain dari isi pidatonya, Asnawi juga aktif ikut berkonsolidasi keliling Indonesia bersama tim ZH.

Tapi apa daya, isi pidato dan sikap politik Asnawi hanya tinggal masa lalu. Asnawi berpindah ke lain hati. Apa yang dipidatokan Asnawi, seakan hapus oleh hujan sehari. Lalu kenyataannya, Asnawi mendukung MH. Asnawi melanggar ucapannya sendiri. Sikap Asnawi, sosok pribadi yang berbeda dengan ucapannya.

Saya bangga dengan Mas Nazar (ketua DPW Yogjakarta), mas Wahyu (ketua DPW Jateng), bang Yahdi Harahap (ketua DPW PAN Sumut) memiliki sikap konsisten untuk memperjuangkan dukungannya, MH, di forum kongres. Sejak awal, mereka adalah ketua DPW yang memiliki integritas pribadi, punya karakter, dan menjadi pemimpin politik yang baik, untuk konsisten dan sungguh-sungguh memperjuangkan MH. 

Mereka tidak tergoda dengan bujuk rayu dari tim lain. Mereka tidak silau dengan materi yang menyesatkan dan membunuh integritas pribadi. Mereka adalah pemimpin yang berkarakter kuat. Salut buat saudaraku semuanya. Hal itu menjadi teladan bagi kader, bagaimana dalam membangun integritas dan karakter kader yang memiliki kepribadian yang baik dan mulia. Salut, jari sepuluh.

Apakah berbeda pilihan politik itu adalah pengkhianatan ? Ya tidak layaow. Beda pilihan dukungan itu hak asasi kader. Semua bebas menentukan memilih calon yang dipilih.

Apakah mas Nazar, mas Wahyu, bang Yahdi disebut pengkhianat karena tidak memilih ZH, padahal SK ketua DPW ditandatangani ZH? Ya tidak layaow. Merka, ketua DPW yang berkarakter dan memiliki integritas.

Oleh karena itu, saudaraku Asnawi Arbain, janganlah mengatakan bahwa berbeda pilihan dukung itu sebuah pengkhiantan. Saya yang mengikuti pidatomu yang heroik itu sebagai pendukung ZH, lalu pindah ke lain hati, tidak pernah mengeluarkan kalimat dan kata dari mulut bahwa Asnawi sebenarnya seorang pengkhianat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun