Mohon tunggu...
Diella Dachlan
Diella Dachlan Mohon Tunggu... -

"When the message gets across, it can change the world"

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Curug Cibadak Loji: Shangri-La Kecil di Gunung Salak

29 Mei 2017   20:14 Diperbarui: 30 Mei 2017   13:15 6571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Villa yang awalnya merupakan posko Belanda untuk daerah perkebunan karet. (Kiri bawah) sisa patung marmer yang tergeletak di halaman, bekas peninggalan rumah Belanda (kanan bawah) Makam Eyang Jawa di ujung halaman rumah tua Belanda

Kalau mau cepat, dari stasiun Bogor, bisa naik ojek aplikasi ke stasiun Batutulis dan menunggu angkutan umum di sana.

Dari terminal angkot Cihideung, bisa naik ojek pangkalan langsung ke lokasi. Harganya sekitar Rp 15-25 ribu tergantung keteguhan hati abang ojek untuk tawar menawar.

Alternatif, dari terminal Cihideung bisa baik angkutan carry hitam sampai pasar Caringin (Rp 5000). Masalahnya, angkutan jenis ini hanya Tuhan dan supirnya yang tau kapan akan berangkat, alias lamaaa.

Dari pasar, bisa naik ojek ke lokasi dengan harga Rp 10.000-15.000. Turun di SD Sindanglaya dan dari titik ini berjalan kaki sampai bumi perkemahan. Dari warung terakhir, ambil jalur lurus, jangan belok kanan, karena Anda akan sampai ke lokasi penambangan pasir dan perkampungan.

Selamat berpetualang!.

SD Sindanglaya dan papan penunjuk arah
SD Sindanglaya dan papan penunjuk arah
Villa yang awalnya merupakan posko Belanda untuk daerah perkebunan karet. (Kiri bawah) sisa patung marmer yang tergeletak di halaman, bekas peninggalan rumah Belanda (kanan bawah) Makam Eyang Jawa di ujung halaman rumah tua Belanda
Villa yang awalnya merupakan posko Belanda untuk daerah perkebunan karet. (Kiri bawah) sisa patung marmer yang tergeletak di halaman, bekas peninggalan rumah Belanda (kanan bawah) Makam Eyang Jawa di ujung halaman rumah tua Belanda
Teks: Diella Dachlan
Foto: Diella Dachlan, Bimo Tedjokusumo

Referensi:

Shangri-La

Taman Nasional Gunung Halimun Salak 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun