Mohon tunggu...
diyah
diyah Mohon Tunggu... Freelancer - Dee

lulusan antropologi

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film "CAN" Mengajarkan Rasa Syukur tanpa Banyak Kata

22 Mei 2020   17:03 Diperbarui: 22 Mei 2020   17:07 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar | Dokpri

Film ini diakhiri dengan adegan ibunya CAN bermain bersama CAN di taman dengan gembira, setelah peristiwa perampokan di rumah nya. CAN menyelamatkan uang tabungan ibunya yang diletakkan di dalam kaleng dari perampok, dengan cara menyembunyikan di tempat lain, sehingga si perampok tidak mengambilnya. Ibunya CAN mengira uang tersebut sudah hilang, tapi ternyata CAN yang menyimpannya.  

Dalam film ini kita belajar mengenai bagaimana harus mensyukuri kehidupan kita apapun keadaannya, karena sesulit dan seberat apapun, ketika kita memiliki keluarga, kita harus bersemangat untuk menjalaninya. Meskipun keluarga yang kita miliki tidaklah sempurna. Di film ini kita juga belajar mengenai keikhlasan menerima kekurangan dan kelebihan dari keluarga kita.

Sungguh suatu pelajaran berharga bagi kita terutama di masa pandemi ini yang memaksa kita jauh dari keluarga. Karena itu, apabila pandemi sudah berakhir, dan kita dapat berkumpul kembali bersama keluarga, kita harus memprioritaskan keluarga, bukan karir, bukan pekerjaan, bukan uang. Pulang kampung hanya pada waktu lebaran atau mendapatkan cuti. Karena keluargalah yang akan menemani kita dalam masa-masa sulit. Jadi ingat perkataan keluarga Cemara bahwa "Harta yang paling berharga adalah Keluarga". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun