Mohon tunggu...
diyah
diyah Mohon Tunggu... Freelancer - Dee

lulusan antropologi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Sarapan ala Tempo Doeloe di Toko Roti Sumber Hidangan, Braga, Bandung

7 Desember 2017   14:28 Diperbarui: 7 Desember 2017   21:30 3893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bau harum roti yang dipanggang menyeruak ke luar pintu masuk toko roti yang berada di Braga, Bandung, Jawa Barat tersebut. Aku pun segera melihat-lihat ke etalase toko roti. Terlihat deretan roti berbagai jenis yang baru dipanggang. Hm...harumnya, membuatku ingin segera mencobanya.

Aku pun sepotong roti cinnamon kesukaanku untuk sarapan pagi ini dan segelas teh hangat manis. Enaknya.... Sambil menikmati sedikit demi sedikit roti cinnamon berbentuk bundar spiral, aku pun membayangkan toko roti ini pada masa lalunya.

dokpri
dokpri
Toko Roti Sumber Hidangan namanya, dibuka sejak tahun 1929, dengan nama Het Snoephuis. Saat ini generasi ke dua dari pemilik toko roti yang menjalankannya. Di toko roti ini tidak hanya roti yang dijual, tapi juga kue-kue kering dan es krim. Es krim? Ya, es krim handmade, merupakan salah satu menu andalan toko roti ini, selain roti tentunya.

Untuk menikmati roti, kue, dan es krim di toko roti ini, kita bisa menikmatinya di tempatnya, karena disediakan bangku-bangku dan meja kayu untuk para pengunjung. Suasana tempo dulu sangat terasa di dalam toko roti tersebut. Semua bagian ruangan kelihatan masih asli seperti dulu, karena terlihat tiang dan langit-langit kayu yang tampak lusuh dengan warna vernis yang memudar.

dokpri
dokpri
Di atas meja depan di dekat etalase kue-kue dan roti, terdapat timbangan berukuran besar. Kemudian kasir toko roti masih berada di sebuah ruangan kecil yang dibatasi dengan kawat, sehingga kita hanya bisa berkomunikasi dengan kasir melalui lubang di bawah susunan kawat bagian depan.

Di sebelah ruangan kasir, terdapat meja panjang dengan daftar jenis roti yang tersedia dalam bahasa Belanda di letakkan di atas lantai. Sementara di bagian tempat makan, juga terdapat meja kasir tanpa pembatas. Di salah satu bagian meja, ada notes dari tumpukan kertas yang dipotong kecil-kecil, dan pulpen serta menu yang diketik di sebuah kertas dan dilaminating. Setiap pengunjung yang ingin memesan dipersilakan mengambil notes, pulpen, dan menu, lalu mencatatnya sendiri. Baru kemudian memanggil pelayan untuk memesan.

dokpri
dokpri
Roti, kue, dan es krim di Sumber Hidangan sama sekali tidak memakai pengawet. Karena itu sangat enak apabila dimakan pada saat baru matang atau jadi. Selain itu roti di sini juga mampu mengenyangkan karena teksturnya yang padat, tidak kosong. Cukup sarapan dengan satu roti cinnamon dengan teh hangat manis, aku pun merasa sudah kenyang.

Untuk menemukan toko roti ini mudah walaupun tidak ada plang nama toko rotinya di depan. Kita cukup bertanya kepada orang-orang di sekitar situ, pasti akan ditunjukkan tempatnya. Toko roti ini buka hanya dari Senin sampai Sabtu, mulai pukul 09.00 pagi. Pada saat istirahat siang, toko akan tutup karena sudah menjadi tradisi untuk istirahat pada siang hari sejak masa buka toko roti tersebut. Jadi apabila sedang ke Bandung dan ingin menikmati roti tempo dulu, singgahlah di toko roti Sumber Hidangan, di Jalan Braga, Bandung (Diyah Wara).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun