Bagaimana dengan hadas besar? Kita terkena hadas besar apabila mengalami/melakukan salah satu dari enam perkara, yaitu:
1. berhubungan suami istri (setubuh)
2. keluar mani
3. haid (menstruasi),
4. melahirkan
5. nifas dan
6. meninggal dunia.
Cara menyucikannya adalah dengan mandi wajib, yaitu membasahi seluruh tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki. Apabila tidak ada air atau karena sesuatu hal, maka bisa dengan tayammum.
Masalah hadas besar bagi perempuan menjadi sangat penting dan menarik untuk dipelajari. Perempuan mengalami peristiwa khusus yang tidak dialami oleh seorang laki-laki. Seorang perempuan mengalami peristiwa haid, nifas, dan terkadang istihadah.
Apa bedanya haid, nifas dan istihadah?Â
Pertama darah haid, yaitu darah yang keluar pada perempuan saat kondisi sehat. Adapun ciri-ciri secara umum adalah kental, hangat, baunya kurang sedap, hitam, merah tua, kemudian berangsur-angsur menjadi semakin bening. Kalau kamu sudah mengalami haid, maka bersyukurlah. Itu artinya organ-organ kewanitaanmu sudah berfungsi secara normal.
Sebagian perempuan ada yang sudah mengalami haid saat mulai berumur 9 tahun. namun, rata-rata mereka mengalaminya pada usia belasan tahun.
Masa haid minimal adalah sehari semalam, biasanya 6 atau 7 hari, dan paling lama adalah 15 hari. Kalau setelah 15 hari darah masih terus keluar, maka darah itu merupakan darah istihadah (penyakit). Apabila kalian ada yang mengalami kondisi ini, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Perlu diingat bahwa perempuan yang sedang haid tidak boleh melaksanakan salat, puasa, membaca dan menyentuh/memegang al-Qur'an, tawaf, berdiam diri di masjid, berhubungan suami istri, dan cerai dari suami.
Kedua darah nifas, yaitu darah yang keluar sesudah melahirkan, setelah kosongnya rahim dari kehamilan, meskipun hanya segumpal darah. Sedikit atau banyaknya darah nifas juga bervariasi. Ada yang hanya satu tetes, keluar sehari, atau dua hari. Rata-rata perempuan mengeluarkan darah nifas selama 40-an hari dan paling lama 60 hari. Adapun cara mandi wajib untuk perempuan yang nifas sama sebagaimana mandinya haid.
Ketiga darah istihadah, yaitu darah yang keluar tidak pada hari-hari haid dan nifas karena suatu penyakit. Darah istihadah ada empat macam yaitu:
1. keluar kurang dari masa haid
2. keluar lebih dari masa haid
3. haid atau setelah masa menopause;
4. keluar lebih lama dari maksimal masa nifas
Seorang perempuan yang mengeluarkan darah ishadah tetap harus melaksanakan  kewajiban salat dan puasa. Apabila hendak salat maka bersihkan darah itu, pakailah  pembalut, kemudian ambillah air wudhu.
Bagaimana cara Taharah atau Bersuci?
Berikut ini tata cara Taharah dari hadas.