Mohon tunggu...
Didit SuryoTri
Didit SuryoTri Mohon Tunggu... Freelancer - Pecinta Sepak Bola dan Penikmat Dua Gelas Es Teh

Pecinta Sepak Bola dan Penikmat Dua Gelas Es Teh

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Revolusi Komunikasi Desa

19 Juli 2020   10:06 Diperbarui: 19 Juli 2020   10:18 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Begawan komunikasi Marshall McLuhan pernah memprediksi bahwa perkembangan teknologi informasi akan membawa revolusi komunikasi pada umat manusia. Kebutuhan akan informasi yang serba cepat, tepat dan akurat menuntut manusia membuat teknologi informasi dan komunikasi yang jauh berbeda dengan sebelumnya. 

Revolusi komunikasi itu dimulai dengan terciptanya ruang virtual (cyber) yang berbasis pada jaringan internet. Revolusi komunikasi ini akan mempengaruhi budaya dan kebudayaan komunikasi bagi umat manusia ke depannya.

Pesatnya perkembangan teknologi informasi, tidak hanya terjadi di wilayah kota, akan tetapi juga telah merambah pada wilayah desa. Hal ini dapat dilihat dengan sudah maraknya penggunaan gawai smartphone, laptop dan komputer yang sudah umum dimiliki oleh masyarakat desa. Indikasi tersebut menunjukkan arah perubahan pola komunikasi di desa yang mengikuti arah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. 

Proses perubahan pola komunikasi informasi di desa, menurut Iskandar Alisjahbana, terjadi dalam enam tahap yaitu, tahap pertama adalah pengumpulan informasi dan pengalaman baru dalam berkomunikasi, kedua, penyimpanan informasi dan pengalaman yang didapat, ketiga adalah pengolahan informasi dan pengalaman, keempat pemilahan informasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa, kelima penyebarluasan informasi kepada masyarakat luas, dan keenam adalag adalah umpan balik (feedback) dari informasi yang disebarluaskan dalam rangka perbaikan dalam berkomunikasi.

Cepatnya perkembangan teknologi informasi, dapat dimanfaatkan dalam rangka pembangunan desa yang lebih maju dan adaptif terhadap kemajuan jaman saat ini. Revolusi komunikasi di desa menjadi penting dan tidak bisa dihindari. Maka, desa harus bersiap dengan terjadinya revolusi komunikasi di desa, sehingga ke depan tidak gagap dalam menghadapinya. Revousi komunikasi harus dapat dimanfaatkan demi kepentingan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat desa. 

Dengan revolusi komunikasi, desa akan semakin open dan connected dengan dunia yang lebih luas. Hal tersebut, akan mengubah wajah desa yang tertutup dan bersifat komunitas kecil terbatas, menjadi desa yang dapat terhubung dengan berbagai tempat di seluruh dunia serta terbuka bagi setiap orang dari berbagai tempat di dunia. 

Desa dan warganya tak lagi menjadi seperti "katak dalam tempurung". Dengan adanya revolusi komunikasi di desa akan dapat menghubungkan desa terpencil dengan kota-kota besar di dunia.

Meskipun harus diakui, akan banyak tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam membangun desa berkemajuan yang berbasis pada revolusi komunikasi desa tersebut. 

Misalnya saja, masih minimnya infrastruktur pendukung teknologi informasi di seluruh wilayah Indonesia dengan masih belum terjangkaunya jaringan internet di daerah-daerah yang berada di luar Pulau Jawa, ketimpangan akses informasi di desa dan kota sehingga berpengaruh pada kualitas Sumber Daya Manusia desa, serta cara berpikir kita tentang desa yang masih belum terbuka dan beranggapan bahwa desa hanyalah tempat bercocok tanam dan tempat pelarian dari kota saja.

Akan tetapi, kita juga harus dapat melihat arah perkembangan jaman dan kecenderungan perubahan yang terjadi. Pembacaan yang tepat terhadap perkembangan tersebut akan memudahkan kita dalam hal perencanaan dan pelaksanaan pembangunan (desa) yang adaptif dan responsif. Pembacaan yang tepat juga akan membantu dalam pelaksanaan pembangunan desa secara efektif dan efisien. 

Dengan demikian, pembangunan desa akan lebih produktif dan bukan malah menjadi kontra produktif bagi peningkatakan kesejahteraan masyarakat desa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun