Apa saja yang dipelajari di fitokimia?
- Jenis dan fungsi senyawa kimia pada tanaman
- Kebermanfaatan senyawa kimia tersebut pada manusia
- Interaksi senyawa kimia terhadap lingkungan
- cara ekstraksi, analisis dan peningkatan kandungan senyawa kimia
Mengapa perlu kuasai fitokimia ?
- Panen bisa bernilai lebih tinggi
Petani sering fokus pada hasil panen melimpah tetapi abai pada kualitas yang meliputi senyawa aktifnya. Contoh: tomat dengan kadar likopen tinggi dicari industri skincare & suplemen. Jahe dengan gingerol tinggi diburu oleh industri farmasi.
- Membuka jalan ke agroindustri dan ekspor
Jika kita paham dengan fitokimia maka kita bisa memproduksi produk-produk seperti : ekstrak herbal, bahan baku kosmetik dan produk konsumsi berkualitas.
- Jadi agropeneur yang melek ilmu
Tak hanya menjadi petani yang cuma tahu cara menanam dan panen saja tetapi juga bisa meningkatkan senyawa bioaktif. Cara-caranya seperti : memilih varietas, mengendalikan stres terkontrol dan meng-elicite senyawa tersebut.
Inilah beberapa contoh aplikasi teknik-teknik peningkatan senyawa bioaktif di tomat :
1. Pilih bibit yang secara genetik menghasilkan kandungan fitokimia tinggi.
2. Mengatur faktor lingkungan sesuai penelitian Khareta et al., (2021)
- kadar likopen optimal pada tomat yaitu di suhu 25--30C dan pencahayaan yang optimal
- kekeringan dan salinitas yang ringan memacu produksi likopen (Anwar et al., 2025)
3. Manajemen pemupukan
- pupuk organik : kompos, berfungsi memperbaiki struktur tanah dan menyediakan nutrisi bagi mikroba tanah
- pupuk anorganik : Menurut Pires et al., (2023) bahwa kalium pada fase pembentukan buah sedangkan magnesium untuk aktivitas metabolisme tanaman
4. Menggunakan elicitor alami (stimulator) dengan cara menyemprotkan ke daun setiap 7-10 hari
- Asam salisilat (SA) berfungsi meningkatkan kandungan karotenoid.(Chandra et al., 2024)
- Chitosan berfungsi merangsang enzim fitokimia dan memperkuat dinding sel buah.
- Jasmonat (JA) berfungsi meningkatkan akumulasi senyawa bioaktif selama pembesaran buah.
5. Manajemen panen dan pasca panen
- Memanen tomat saat kulit buahnya berwarnah merah pekat dan pilih waktu panen saat pagi hari untuk menjaga stabilitas senyawa bioaktif (Dumas et al., 2023)
- Hindari penyimpanan dengan paparan sinar matahari langsung. Simpan tomat pada suhu 12-20C. Olah tomat pada suhu 60 C-75C Â (Shi & Maguer, 2023)
Nah, itulah pentingnya kita sebagai penggiat tani dan calon wirausaha dalam menguasai ilmu fitokimia. Ingat sob, beda tanaman, beda pula teknik budidayanya dalam meningkatkan senyawa bioaktifnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan menggugah minat untuk memulai usaha di bidang pertanian.