Hari itu kami berempat, ayah didi, Bang Henry Saragih, Bung Idris Idham serta  supir menggunakan kendaraan pribadi jenis SUV dari Bogor meluncur ke Indramayu.Â
Tepat pukul 14.00 setelah makan siang dari pusat pelatihan dan pendidikan pertanian SPI di Ciampea Kabupaten Bogor, kami berempat pergi ke Indramayu.Â
Melewati jalan Atang Sendjaja kemudian masuk kota Bogor menuju pintu tol Yasmin tol  lingkar Kemudian masuk jalan tol Jagorawi.
Sebelum masuk pintu tol Yasmin supir menepikan kendaraan untuk mengisi Kartu E toll di sebuah supermarket. Kesempatan tersebut dipergunakan oleh ayah didi untuk belanja minuman dan makanan kecil untuk bakal cemilan di jalan. Baik toll Jagorawi maupun toll Cipali jalanan lengang hingga menuju pintu toll Kertajati perjalanan ditempuh kurang dari 4 jam saja.
Keluar Toll pintu Kertajati supir mengarahkan kendaraan nya ke pintu masuk Bandara internasional Jawa Barat Kertajati.
"Ingin melihat seperti apa isi Bandara yang heboh ini," celetuk supir berbadan gempal berkacamata hitam kelahiran Kota Pati Jawa Tengah.
Sesampainya di jalan  pertigaan desa Jati tengah Kecamatan Jatitujuh yang bila lurus menuju ke lokasi Pabrik Tebu PT Rajawali sedangkan arah kanan menuju desa Bodas Kabupaten Indramayu.
Persis di pertigaan sisi kanan arah menuju Desa Bodas searah dengan sungai irigasi terdapat sebuah warung makan yang terkenal. Sore itu warung makan ramai dikunjungi pelanggannya, hal ini terlihat dari deretan kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang terparkir di halaman rumah makan.
Sayang nya supir sedikit lambat untuk mengambil keputusan berhenti di parkir rumah makan. Hal ini terjadi disamping lokasi rumah makan berada di sisi kanan begitu juga Bang Henry Saragih telat memberi tahu untuk berhenti. Akibatnya mobil berhenti 50 M agak jauh dari tempat parkir  rumah makan.Â