Mohon tunggu...
Usman Didi Khamdani
Usman Didi Khamdani Mohon Tunggu... Programmer - Menulislah dengan benar. Namun jika tulisan kita adalah hoaks belaka, lebih baik jangan menulis

Kompasianer Brebes | KBC-43

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Ketika Kebesaran Sang Tokoh Tenggelam dalam Kesuraman Film

18 Juni 2020   02:18 Diperbarui: 18 Juni 2020   02:09 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Istirahatlah Kata-kata @TVRINasional

Siapa orangnya yang sanggup membayangkan menjalani kehidupan yang begitu berat dan menakutkan tersebut?

Sekali lagi, barangkali benar. Babak-babak seperti yang diangkat dalam film tersebut benar dijalani Thukul dan Sipon dalam hidupnya. Betapa mereka pun tentu mengalami kegamangan dan kelelahan, bahkan ketakuatan. Hal yang sangat manusiawi. Namun, benarkah perlu blak-blakan adanya?

Mungkin saja Thukul dalam film tersebut hanya sebagai trigger, sebagai perantara. Barangkali apa yang ingin disajikan dalam film tersebut sebenarnya adalah gambaran tentang rezim Order Baru yang begitu ditakuti dan menggedor nyali mereka yang ingin menggugatnya. Atau, barangkali memang film tersebut hanya ingin bercerita tentang Thukul sebagai manusia biasa. Thukul yang sebenarnya sama dengan kita. Thukul yang sebenarnya bukan siapa-siapa.

Entahlah, hanya Tuhan dan mereka yang merencanakan film tersebut yang tahu apa sebenarnya yang ingin diharapkan dari kehadiran film tersebut, dengan menghadirkan Thukul dalam film tersebut.

Sebagai penonton, saya hanya ingin mengutarakan apa yang telah saya rasakan. Salam.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun