Mohon tunggu...
Usman Didi Khamdani
Usman Didi Khamdani Mohon Tunggu... Programmer - Menulislah dengan benar. Namun jika tulisan kita adalah hoaks belaka, lebih baik jangan menulis

Kompasianer Brebes | KBC-43

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Data Pribadi Kita Tercuri di Internet? Silahkan Cek di Sini!

10 Juni 2020   20:31 Diperbarui: 18 Juni 2021   01:16 2869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ketik alamat email lalu klik "Periksa Pelanggaran Data"

Berikut tiga hal penting yang dapat kita lakukan dalam upaya melindungi login atau akun kita dari serangan peretas.

Pertama, jangan gunakan password yang sama dengan password email yang kita gunakan untuk melakukan login.  Ini penting, karena jika ternyata akun pengguna kita telah berhasil diretas, setidaknya kita masih bisa mengambilalih kembali login kita melalui email yang kita gunakan. Namun, jika email kita sendiri telah berhasil diretasnya juga, maka tidak saja akun kita yang akan hilang, namun semua data penting yang ada pada email kita pun akan dapat melayang. Dan, biasanya setelah dapat meretas login kita, peretas akan segera menyasar email kita. Bayangkan, jika password email kita sama dengan password login kita. Akan dengan mudah si peretas mengambilalih juga email kita.

Kedua, gunakan password yang kuat serta tidak mudah ditebak. Meski password login kita biasanya dilindungi dengan sistem enkripsi oleh situs pengelola, namun jika password yang kita gunakan terlalu umum dan mudah ditebak, maka tidak menutup kemungkinan bagi orang lain juga untuk dapat membobol atau menebaknya. 

Ketiga, gunakan sistem login ganda. Hampir semua situs saat ini telah menerapkan sistem login ganda. Selain kita diminta untuk menuliskan password, situs kemudian akan meminta kita untuk memasukkan kode verifikasi (OTP) yang dikirimkan ke email ataupun nomor ponsel kita. Jadi, meski password login kita telah berhasil diketahui orang lain, login kita masih tetap terlindungi dengan adanya OTP tersebut.

Selain ketiga hal di atas, sebenarnya masih ada beberapa hal lainnya berkaitan dengan pengamanan login atau akun pengguna kita, sebagaimana pernah saya tulis juga sebelumnya di Kompasiana ini. Silahkan baca artikel saya tentang "Cara Mengamankan Android, WhatsApp, dan Akun Media Sosial Kita".

Cara Mengecek Akun yang Telah Diretas

Seperti tertulis pada peringatan dari Internet Sehat pada gambar di atas, ada tiga situs yang dapat kita gunakan untuk mengetahui apakah akun kita pernah mengalami upaya peretasan atau tidak. 


Berikut ketiga situs tersebut dan bagaimana cara melakukan pengecekan menggunakan situs-situs tersebut.

Pertama, avast.com. Untuk melakukan pengecekan melalui situs yang menyediakan layanan antivirus avast tersebut, silahkan buka halaman https://www.avast.com/hackcheck. lalu ketikkan alamat email yang akan kita cek. Selanjutnya pada halaman tersebut akan ditampilkan daftar situs di mana akun kita telah mengalami (upaya) peretasan.

ketik alamat email lalu klik
ketik alamat email lalu klik "CHECK NOW"

Jika hasilnya negatif (akun kita aman) maka akan muncul notifikasi sebagai berikut:

hackcheck-2-5ee0d6c2d541df11b51f6f45.png
hackcheck-2-5ee0d6c2d541df11b51f6f45.png

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun