Mohon tunggu...
Usman Didi Khamdani
Usman Didi Khamdani Mohon Tunggu... Programmer - Menulislah dengan benar. Namun jika tulisan kita adalah hoaks belaka, lebih baik jangan menulis

Kompasianer Brebes | KBC-43

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Bunraku", Hasrat Manusia untuk Menjadi yang Paling Berkuasa

26 Mei 2020   22:06 Diperbarui: 26 Mei 2020   22:12 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyaksikan adegan demi adegan dalam film Bunraku yang menjelang dini hari tadi kembali ditayangkan juga oleh sebuah stasiun televisi swasta, begitu pun memperhatikan latar yang ada, kita seperti menyaksikan sebuah pertunjukan yang digelar di atas panggung yang sangat besar yang dituangkan ke dalam sebuah film.

Jika kita adalah penikmat pertunjukan semacam teater dan wayang, mungkin kita dapat langsung klik dan memahaminya. Ya, nama Bunraku memang diambil dari sebuah nama seni pertunjukan tradisional Jepang.

salah satu pertunjukan bunraku | nihongakkainosekai.wordpress.com
salah satu pertunjukan bunraku | nihongakkainosekai.wordpress.com
Bunraku adalah seni pertunjukan semacam wayang golek. Wayang-wayang golek dipentaskan oleh tiga orang dalang yang menjalankan perannya masing-masing. Perbedaan bunraku dengan pertunjukan wayang lainnya, termasuk yang ada di Indonesia, jika pada pertunjukan wayang lainnya dalang hampir tidak nampak namun pada bunraku dalang tampil dengan jelas mengatur wayang-wayang.

Nama bunraku diambil dari nama Uemura Bunrakuken I, seorang seniman yang dianggap sebagai pelopor seni pertunjukan ini. Bunraku awalnya terkenal di Osaka pada masa restorasi Meiji. Saat ini bunraku termasuk merupakan seni tradisional Jepang yang cukup dikenal di samping kabuki.

Salah satu pertunjukan bunraku yang terkenal adalah Kanadehon Chushingura yang berkisah tentang tragedi 47 Ronin yang pernah berkali-kali diangkat pula sebagai film yang salah satunya sangat apik dengan pemeran utama Keanu Reeves sebagai Kai.

Baca juga ulasan film KBC-43 lainnya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun