Mohon tunggu...
Usman Didi Khamdani
Usman Didi Khamdani Mohon Tunggu... Programmer - Menulislah dengan benar. Namun jika tulisan kita adalah hoaks belaka, lebih baik jangan menulis

Kompasianer Brebes | KBC-43

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

WFH, Apa yang Diperlukan?

23 Maret 2020   18:51 Diperbarui: 23 Maret 2020   18:56 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
rapat kabinet secara online. gambar diambil dari video tagar.id

Saat ini, saya rasa bukan masanya lagi kita meributkan atau mengeluhkan terus COVID-19 atau menghitung berapa jumlah korban yang (akan) berjatuhan. Biarlah penanganan COVID-19 kita percayakan kepada mereka yang kompeten dan ahli.

Tugas kita adalah ikut mendukung mereka yang sedang konsen menelusur COVID-19 hingga ditemukan cara pembasmiannya dan juga mereka yang sedang merawat dan membantu para korban. Termasuk mendukung langkah-langkah positif yang sedang diambil oleh pemerintah. 

Di antaranya dengan ikut mencegah agar penyebaran SARS-CoV-2 yang menjadi biang COVID-19 tidak semakin merebak, dan juga dengan tidak membuat susasana menjadi semakin keruh dengan ikut membuat atau menyebarkan informasi-informasi yang tidak benar ataupun praduga-praduga yang tidak beralasan. 

Termasuk mengganti atau melekatkan tagar-tagar yang lebih positif dalam postingan-postingan kita terutama di sosial media seperti dengan #IndonesiaTegarMenghadapiCorona, #IndonesiaBersatuMelawanCorona dan sebagainya.  

Tidak kalah pentingnya juga adalah bagaimana kita tetap survive sembari mencari solusi, termasuk dalam menyelesaikan pekerjaan yang biasa kita kerjakan di kantor dan saat-saat ini mesti kita boyong ke rumah.

Memang tidak semua pekerjaan kantor dapat diboyong ke rumah. Bahkan mungkin ada yang mesti tetap ngantor untuk menjaga kelancaran. Namun, dengan berkah kemajuan teknologi saat ini, saya rasa, sebagian besar pekerjaan dan urusan kantor bisa diselesaikan juga meski kita harus hadir ke kantor atau dengan melakukannya dari rumah.

Sektor Perdagangan dan Pelayanan Publik

Untuk kantor atau perusahaan yang tidak berhubungan dengan pelayanan konsumen atau publik secara langsung, penerapan Work of Home (WFH) saya rasa akan tidak terlalu bermasalah.

Di sini saya tidak sedang membahas bagian produksi, karena tentu saja pilihannya hanya ada dua, tetap jalan atau diliburkan, untuk produk yang pengolahannya tidak manual dan atau tidak bisa dibawa pulang.

Sebelum kita membahasnya lebih lanjut, kita mesti memahami dulu kenapa WFH mesti dilakukan. Tidak lain WFH adalah salah satu cara untuk meminimalisasi terjadinya kerumunan dan interaksi langsung dengan sesama sebagai salah satu solusi untuk mencegah semakin luasnya penyebaran virus, baik di kantor itu sendiri maupun terutama di jalan-jalan, saat menuju ke kantor atau pulang dari kantor terutama bagi para pengguna transportasi umum, di mana interaksi yang terjadi bisa dengan siapa saja yang tidak bisa dipastikan kondisi kesehatannya.

Bagi kantor atau perusahaan yang kegiatannya secara langsung berhubungan dengan konsumen atau publik, beberapa hal dapat diminimalisasi untuk menghindari kerumunan dan terjadinya interaksi langsung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun