Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Sang Perias Pengantin

27 Oktober 2017   23:17 Diperbarui: 28 Oktober 2017   05:29 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Bagi saya yang penting order, memang tidak umum, tapi yang penting order. Lumayan Mar, dapat bayaran dua juta..."

***

Malam itu di Kedunggalar.

Tetamu pengantar lamaran telah telah beberapa saat datang di rumah Pak Kusaeri. Setelah berbasa-basi beberapa saat, wakil keluarga memanggil gadis yang akan dilamar. Begitu dari dalam muncul seorang gadis dengan dandanan pernikahan yang cukup mewah, sang pelamar terhenyak. Demikian pula para pengantar pelamar yang lain.

"Emm.... Maaf Bapak yang terhormat, ini siapa?" tanya Tamtomo, laki-laki yang akan melamar.

"Ini anakku. Siti Sugesti. Bukannya Nak Tamtomo ingin melamar anakku yang ini?" tanya Pak Kusaeri berbalik.

"Iya benar Pak .....tapi ....."

"Tapi apa?"

"Ini bukan pernikahan Pak."

"Yang mau menikah siapa? Kami menanti rombongan Nak Tamtomo juga untuk acara lamaran. Kenapa rupanya?"

"Riasan yang luar biasa mewah."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun