Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Kaligrafi Bunga Tulip

15 Mei 2016   12:52 Diperbarui: 13 April 2018   20:06 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Wiraa......”

“Aku ingin kaligrafi itu bersatu... dengan tulip, menjadi milik ibuku. Dan .... yang jago melukis kaligrafi juga menjadi .... menjadi .... menjadi ... anak ibuku....”

April diam. Ia memang memendam perasaan kepada Wira, namun tak pernah terucap. Dan memang sebagai wanita ia hanya mampu berharap. Hari itu ia tak menyangka mendengar sebuah kalimat yang indah.

“Prilll.... hehee... maafkan Wira ya, ada belum terjawab dulu itu.”

“Yang mana?”

“Orang yang dilukis di telunjuk itu? Siapa Pril?”


“Wiraaa.... nggak akan aku katakan.”

“Hmh..... aku mau berjuang di SBMPTN Pril.”

“April dukung dengan doa Wira. Sekarang kamu punya semangat yang tinggi, harus, ya Wira, sekarang kamu memiliki semangat yang tinggi. Optimis tembus SBMPTN....”

Tak ada kata-kata yang nyata terucap. Namun kata batin lebih banyak berbicara. April tak pernah mengatakan ya. Namun itu terdengar oleh Wirawan di hatinya. Wirawan semakin yakin dan berbahagia ketika April perlahan mencium stiker kaligrafi berhias tulip kuning. ***

Majalengka, 15 Mei 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun