Sejak kebangkitannya kembali serta menandai kembalinya Steve Jobs ke perusahaan yang bermarkas di Cupertino, California pada 1998, Apple Inc. terus berinovasi dan melaju menjadi perusahaan teknologi yang layak diperhitungkan. Saat itu mereka memperkenalkan iMac yang disambut dengan sukacita pecinta teknologi. Lini produk ini terus berkembang dengan mendapat tempat khusus di kalangan pengguna komputer dengan segmen tertentu. Sejak saat itu Apple menjadi standar desain komputer yang simple yet powerful. Beberapa kali desain produknya menjadi tren, bahkan diikuti bukan hanya di bidang teknologi. Tentu masih ingat desain dan warna iMac yang stylish dan saat itu hampir semua produk mengikutinya. Hingga saat ini hampir semua produk Apple masih menjadi tolok ukur "mode" baik di bidang teknologi maupun di luar bidang tersebut. Inovasi perusahaan yang dikomandoi Steve Jobs seakan tiada henti mulai dari seri Mac (desktop maupun laptop yang dikenal dengan nama macbook), lalu iPod dengan segala variannya, dilanjutkan dengan iPhone dan iPad beberapa tahun terakhir. Sejak diluncurkan iPhone 2G pada 2007 pemasukan pendapatan perusahaan berlogo buah apel ini semakin menggiurkan. Ditambah keluarnya iPad yang langsung memimpin pasar tablet sejak 2010 hingga sekarang, pundi-pundi kekayaan Apple terus menggunung. Hanya dengan produk perangkat keras yang relatif dapat dihitung dengan jari beserta perangkat lunak yang menyertainya, tahun ini dilaporkan oleh Financial Times bahwa nilai cash on hand atau uang kas yang dimiliki Apple Inc lebih besar bila dibandingkan dengan negara tempatnya bermarkas, Amerika Serikat. Nilai uang di tangan yang dimiliki Apple saat ini adalah $75,876 milyar semantara Amerika Serikat hanya memiliki $73,768 milyar. Sebagai perusahaan yang memimpin pasar smartphone di Amerika bahkan di dunia, pangsa pasarnya 28% setelah mengalahkan Nokia, nilai kekayaan Apple berdasarkan laporan keuangan terakhir adalah $363 milyar. Cukup bagi Apple bila ingin membeli semua perusahaan telepon seluler terkemuka di dunia sekaligus, kecuali Samsung. Dan itu membuat Apple Inc. menjadi perusahaan terkaya di dunia nomor dua setelah Exxon Mobil. [caption id="attachment_121970" align="alignnone" width="550" caption="Pangsa pasar iPhone di Amerika Serikat"][/caption] Sementara Amerika Serikat saat ini sedang mengalami krisis keuangan dengan mengupayakan agar neraca keuangannya membaik, di lain pihak Apple menunjukkan neraca keuangan yang sangat memuaskan. Sepertinya Pak Obama harus meminjam dana ke Paman Jobs, walau hal itu tidak akan pernah terjadi. Begitu olok-olok yang sempat dituliskan di website Financial Times.
