Mohon tunggu...
Didik Siswanto MPd
Didik Siswanto MPd Mohon Tunggu... Guru - Guru PPKn di SMK 13 Sarolangun

Guru PPKn di SMK 13 Sarolangun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Setop Ujian Berbasis PG

24 Desember 2019   09:56 Diperbarui: 24 Desember 2019   10:03 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Menterinya Mas Nadiem Makarim mendorong kepada Guru di Indonesia untuk mengubah pola ujian di sekolah berbasis Pilihan Ganda. Hal ini dikarenakan dengan sistem Pilihan Ganda (PG) membuat peserta didik tidak mengalami perubahan paradigma, artinya saat mengerjakan soal tersebut peserta didik lebih mengedepankan paradigma asal tebak dan kurang berfikir.

Hal demikian bisa saja terjadi mengingat soal berbentuk Pilihan Ganda (PG) tingkat berfikirnya rendah, apalagi jika dalam pembuatan soal kadang-kadang terdapat soal yang narasinya panjang sekali dan pilihannya juga panjang, sehingga peserta didik malas lama-lama berfikir dan pada akhirnya hanya tebak-tebakan saja

Di era persaingan yang cukup cepat sekarang ini pola berfikir tebak-tebakan sangat berbahaya, karena selain dituntut bekerja cepat, berfikir juga dituntut untuk cepat. Berfikir cepat salah satunya dipengaruhi oleh kemampuan membaca dan berbicara secara teratur dan keteraturan tersebut diawali dari proses yang panjang dan perlu latihan yang kontinyu.

Dengan memberikan soal yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya maka peserta didik akan memperoleh kepuasan dan juga mengolah kemampuan berfikirnya dalam mengeksplorasi potensi dan kemampuan yang ia miliki.

Semoga keinginan Mas Menteri dapat terwujud

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun