Mohon tunggu...
Dicky wijaya
Dicky wijaya Mohon Tunggu... Relawan - orang biasa yang baru lulus kuliah

Menulis hal-hal yang sayang untuk di lewatkan

Selanjutnya

Tutup

Love

Toxic People: Hadapi atau Hindari?

1 September 2022   10:56 Diperbarui: 1 September 2022   11:13 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamu punya temen toxic, atau pasangan toxic, atau keluarga yang toxic, atau bahkan kamu sendiri yang toxic hehe, mari kita awali dengan membahas apa itu toxic.

Toxic secara terjemahan artinya racun. Kenapa bisa disebut racun karena saat kita akan berinteraksi dengan toxic people ini kita merasa cape, cemas, atau tidak ada gunanya.

Pakar psikologi Universitas Airlangga Dr. Dewi Ratna Suminar mengatakan ada beberapa karakteristik orang toxic diantaranya, memiliki ego yang tinggi, narsis, suka mengkritik, tidak berempati, suka cari perhatian, suka menghasut dan karakteristik lainnya yang menyerap energi orang lain ketika berinteraksi dengannya.

Kadang kita terlalu sibuk menilai orang lain, tanpa disadari kita termasuk salah satu karakteristik orang toxic. Toxic menurut penulis ialah tergantung prespektif yang artinya kadar dia toxic atau tidak tergantung objeknya, karena bisa jadi menurutku dia toxic sedangkan menurutmu dia tidak toxic.

Lantas bagaimana jika kita bersama dengan orang menurut kita dia toxic, bagaimana cara menghindarinya. Menurut penulis sebelum kata menghindari alangkah baiknya diganti menjadi menghadapi, bagaimana cara menghadapinya?

Orang toxic mungkin tidak sadar bahwa dia racun bagi sekitar, pertama yang harus kamu lakukan ialah ingatkan dia baik dengan perbuatan atau perkataan, bukankah kita muslim yang seharusnya bisa saling menyelamatkan satu sama lain.

Ada dari Abdullah bin 'Amru. Nabi Muhammad SAW bersabda,   "Seorang muslim adalah orang yang kaum Muslimin selamat dari lisan dan tangannya, dan seorang Muhajir adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah." (Shahih Bukhari).

Mungkin sudah rencana allah bahwa kamu dipertemukan dengan orang yang beracun, maka pastikan bahwa kamu bisa menjadi penawarnya, jangan sampai racun itu menyebar kepada orang lain.

Aku tau kamu mampu jadi penawarnya, yang bisa kamu lakukan ialah berbicara dengannya dari hati ke hati, ubah obrolan yang biasa menjadi racun untukmu bisa menjadi postive.

Bukankah Allah dalam al-quran berfirman bahwasanya seseorang tidak akan di beri ujian diluar kesanggupannya?.

Aku yakin kamu bisa keluar dari lingkungan toxic kamu yang akan atau sedang kamu jalani. Tugasmu hanya menyampaikan selebihnya biar dia yang menentukan pilihannya sendiri.

Tetap semangat dan jangan menyerah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun