Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 10 Universitas Muhammadiyah Banjarmasin melaksanakan inovasi dalam program kerja individu dengan menyusun Peta Sebaran Prasarana Umum di Desa Danda Jaya, Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala. Program ini diinisiasi oleh Dicky Dwi Syaputra, salah satu mahasiswa KKN 10 yang dibina oleh DPL Dyta Setiawati Hariyono, M. Psi., Psikolog. Peta ini disusun sebagai langkah awal dalam membantu pemerintah desa mengidentifikasi infrastruktur yang telah ada serta merencanakan pengembangannya secara lebih terstruktur dan berbasis data.
Tujuan utama dari program ini adalah menyediakan referensi yang akurat bagi pemerintah desa dalam pengambilan keputusan terkait alokasi sumber daya dan peningkatan infrastruktur. Dengan adanya peta ini, pemerintah desa dapat merancang pembangunan yang lebih efektif serta memastikan distribusi fasilitas umum yang merata. Selain itu, data yang tersedia juga dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mempermudah akses terhadap berbagai fasilitas umum.
Proses pembuatan peta ini dilakukan melalui survei langsung ke lapangan yang melibatkan anggota kelompok KKN 10. Data yang dikumpulkan mencakup berbagai fasilitas umum seperti sekolah, masjid dan mushola, posyandu, kantor desa, serta infrastruktur lainnya. Setelah data terkumpul, informasi tersebut diproses menggunakan Sistem Informasi Geografis (GIS) untuk menghasilkan peta digital yang akurat dan mudah digunakan.
Peta Sebaran Prasarana Umum ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, terutama pemerintah desa dalam menyusun rencana pembangunan dan pengalokasian anggaran secara lebih efektif. Selain itu, masyarakat juga dapat memanfaatkan informasi ini untuk lebih memahami dan mengakses fasilitas umum yang tersedia. Dengan demikian, partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa dapat meningkat, menciptakan lingkungan yang lebih baik dan tertata.
Melalui program ini, Desa Danda Jaya kini memiliki dasar yang lebih kuat dalam perencanaan pembangunan berbasis data yang valid. Dengan informasi spasial yang akurat, diharapkan desa dapat berkembang lebih maju dan infrastruktur yang ada semakin optimal dalam mendukung kebutuhan masyarakat. Semoga inisiatif ini menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dan data dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat desa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
