Mohon tunggu...
.
. Mohon Tunggu... Lainnya - ?

!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Seorang Gadis dan Malam

18 Februari 2024   16:39 Diperbarui: 18 Februari 2024   16:47 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diambil dari:https://www.spacer.com/blog/the-best-kept-secret-of-your-car-your-parking-lights

Malam ini, Hayley bergembira. Dia sudah bisa membuat kue ulang tahun untuk ibunya. Hayley menghiasi sepasang roti tawar dengan bertabur coklat kecil-kecil di atasnya. Tidak lupa sebuah lilin kecil berwarna kuning dia sematkan. Semuanya Hayley tempatkan dengan rapi di atas piring kecil.

"Nah, Hayley sebutkan permintaanmu saat meniupkan lilin." Hayley ingat kata-kata ayahnya. Dan selalu, setiap ulang tahun Hayley selalu mengucapkan permintaan yang sama.

"Ayo, Hayley sayang. Sebutkan permintaanmu." Ibu Hayley mengelus rambutnya. Rambut ikal berwarna merah kecoklatan. Cocok sekali dengan gaun pesta ulang tahun yang berwarna merah muda.

"Permintaanku selalu sama, aku ingin Papa dan Mama selalu bersama, sampai Hayley punya anak nanti." Dan Hayley segera meniup lilinnya. Setelah itu, Papa dan Mama Hayley mencium kedua pipinya. Tidak lupa juga mereka memeluk Hayley pada ulang tahunnya yang ke lima belas.

Setelah itu suara telepon genggam Papa berdering. Setelah berbicara di luar rumahnya, Papa pamit kepada Mama dan Hayley.

"Papa ke kantor sebentar, nanti kembali lagi." Papa Hayley mencium kedua pipi Mama dan Hayley.

"Tak bisakah kau tinggal sebentar saja, John, demi Hayley." Mama cemberut. Hayley juga kecewa. Sepertinya, wajah-wajah mereka yang kecewa mampu membakar dekorasi pesta ulang tahun kamar tersebut.

Papa, tidak menjawab. Dia langsung menutup pintu kamar dan pergi, meninggalkan Hayley dan Mama di kamarnya.

...//Aku tak akan meremehkanmu // Aku hanya menceritakan perasaanku padamu// Aku tak akan membagimu dengan pria lain//...[1] Dan suara jeritan penyanyi itu membelah suasana malam dari kamar Mama Hayley. Hayley berjalan pelan menjaga keseimbangan. Banyak sekali lumut di atas lantai apartemen dan tetesan air di lantai akibat pipa ledeng rusak.  

"Mama, hari ini ulang tahun Mama. Lihat, aku membuatnya sendiri." Mama beringsut dari ranjangnya dan menerima piring kecil dari Hayley. Rambut Mama tak tersisir. Kaosnya kusut, seperti selimutnya yang penuh noda makanan dan minuman. 

"Terima kasih Hayley. Kamu pintar sekali!" Lalu Mama mencium pipi Hayley. Tiba-tiba Mama melemparkan piring beserta kue ulang tahunnya ke didinding apartemen yang kertas dindingnya mulai mengelupas. Piring beserta kuenya hancur berserakan seketika menghantam dinding kayu apartemen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun